Diabetes pun Menghantui Orang Kurus

Orang kurus pun bisa mengidap diabetes militus. Memang, selama ini diabetes hanya menghantui orang gemuk. Namun, orang kurus harus hati-hati

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 17 Apr 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2017, 06:48 WIB
Kurus dan Diabetes
Orang kurus pun bisa mengidap diabetes militus. Memang, selama ini diabetes hanya menghantui orang gemuk. Namun, orang kurus harus hati-hati

Liputan6.com, Jakarta Dokter Umum yang sekarang menjadi bagian dari situs Tanya Dok, Marshell, cukup sering mendapat pertanyaan mengenai orang kurus berisiko diabetes atau tidak.

Pun saat Kopdar Gula bersama penggiat media sosial, Dr Marshell kembali ditanyakan hal serupa dari seorang netizen yang takut mengidap diabetes gara-gara terlalu banyak minum gula, tapi di saat yang bersamaan dia merasa aman karena berbadan kurus.

"Bisa kena diabetes atau tidak, jawabannya bisa," katanya.

Belum lama ini sejawatnya yang diketahui tidak berbadan gemuk positif mengidap diabetes. Munculnya kondisi yang membutuhkan pengobatan menahun ini gara-gara pankreatitis.

"Padahal orangnya nggak gendut. Kurus-kurus saja. Akan tetapi dikarenakan pola makan yang tidak baik, dia kena pankreatitis. Pankreasnya rusak, sayang sekali. Pada akhirnya jadi mengidap diabetes," kata dia ditulis Health Liputan6.com pada Minggu (16/4/2017)

Pankreas adalah organ yang berperan memproduksi insulin dan glukagon serta beberapa enzim yang diperlukan untuk pencernaan. Ketika seseorang positif terkena pankreatitis, itu artinya terjadi inflamasi dari pankreas. Padahal di satu sisi, insulin dan glukagon bekerja sama mengatur kadar gula dalam darah.

Apabila terjadi gangguan di pankreas, proses pengaturan kadar gula dalam darah menjadi berantakan. Akibat gangguan ini menyebabkan diabetes militus.

Dr Med Achim Hubinger, dari Pusat Penelitian Diabetes di Heinrich-Heine University di Dusseldorf, Jerman, menjelaskan, pasien pankreatitis akut bisa mengalami peningkatan glukosa darah sebesar 50 sampai 70 persen.

Ini Disebabkan tingkat glukoagon kurang tinggi untuk mengurangi produksi insulin.

Jika kadar glukosa darah > 200 mg/dl dalam 24 jam pertama itu merupakan tanda prognosis buruk.

Ia menyebutkan, pankreatitis yang diakibatkan konsumsi alkohol lebih mungkin mengidap diabetes militus ketimbang hal-hal lainnya.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya