Liputan6.com, Jakarta Ada yang bilang kalau kehadiran air liur berlebih bisa mencegah kehamilan. Namun menurut Zitao Liu, dokter obstetri dan ginekologi asal New York, Amerika Serikat, itu hanya mitos belaka.
"Air liur memiliki efek pada sperma, tapi seks oral pada pria tidak berdampak membuat sperma gagal masuk ke dalam rahim saat penetrasi," lontar Liu.
Sementara, seks oral pada wanita bisa jadi meninggalkan air liur di jalan masuk sperma. Jika jumlah air liur yang masuk ke dalam vagina banyak, mungkin memengaruhi pergerakan sperma, tapi bukan berarti tidak bisa hamil.
Advertisement
Jika Anda merupakan pasangan yang menginginkan kehamilan dengan segera, sebaiknya tidak dulu melakukan seks oral pada wanita sebelum penetrasi. Seperti itu yang disampaikan Liu, mengutip laman Romper, Kamis (24/8/2017).
Bila ingin mempercepat kehamilan, sebaiknya pasangan fokus menaikkan frekuensi hubungan seksual. Pastikan, salah satu waktu berhubungan seksual dilakukan setiap dua sampai tiga hari sekali, selama masa subur.
Masa subur itu kira-kira lima hari sebelum ovulasi terjadi. Rata-rata wanita mengalami masa subur di antara hari ke-10 sampai hari ke-17, setelah hari pertama haid.
Saksikan juga video menarik ini: