Konsumsi Gula Picu Kanker Itu Kurang Tepat, Kenapa?

Ada anggapan konsumsi gula dapat memicu kanker, hal tersebut kurang tepat.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 30 Agu 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2017, 12:30 WIB
Gula
Benarkah gula bisa memicu timbulnya kanker?

Liputan6.com, Jakarta Selama ini, ada anggapan gula memicu kanker. Tapi hal tersebut kurang tepat. Yang benar adalah gula memberikan kebutuhan energi pada sel kanker untuk berkembang.

Gula menjadi makanan penting bagi sel kanker. Gula yang dimaksud bukan hanya gula pasir saja, melainkan gula merah, gula batu, dan madu.

Pasien kanker yang mengonsumsi gula berlebih secara langsung memberikan makanan pada sel kanker.

"Karbohidrat dari gula akan diubah sel kanker menjadi sumber energi," ucap dr Fiastuti Witjaksono MSc, MS, SpGK, Dokter Gizi Klinik dari RS Cipto Mangunkusumo saat ditemui  dalam acara "Pemenuhan Nutrisi pada Pasien Kanker" di Hotel JS Luwansa, Jakarta, ditulis Rabu (30/8/2017).

 

 

Simak video menarik berikut ini:

Makan makanan berlemak

Untuk menekan berkembangnya sel kanker, ada cara yang bisa dilakukan pasien kanker. Individu dengan kanker biasa disarankan untuk membatasi asupan gula.

Yang lebih utama adalah memperbanyak makan makanan kaya lemak, seperti ikan. Lemak bisa membuat sel kanker tidak mudah berkembang.

"Sel kanker tidak bisa mengubah lemak menjadi sumber energi. Hal ini membuat perkembangan sel kanker itu sulit. Berbeda sama sel yang normal. Sel yang normal bisa mengubah lemak menjadi energi," ucap dr Fiastuti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya