Liputan6.com, Jakarta Merkuri, logam berat berbahaya, menjadi sorotan setelah kasus seorang ibu yang menggunakan kosmetik mengandung merkuri melahirkan anak dengan Down Syndrome. Kejadian ini mengungkap bahaya laten merkuri bagi perkembangan janin dan kesehatan manusia. Paparan merkuri, baik sebelum maupun setelah kelahiran, terbukti dapat menyebabkan berbagai disabilitas, terutama disabilitas intelektual.
Kosmetik ilegal yang mengandung merkuri banyak beredar di Indonesia, menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Pemerintah dan instansi terkait perlu meningkatkan pengawasan dan edukasi untuk mencegah peredaran kosmetik berbahaya ini. Dampak penggunaan kosmetik bermerkuri sangat luas, mulai dari kerusakan kulit hingga gangguan fungsi organ vital.
Baca Juga
"Kemarin ada salah satu pemilik krim kecantikan menggunakan merkuri dan alhamdulillah pemilik sendiri yang mengaku, selama dia menggunakan produk bermerkuri selama hamil, anaknya lahir down syndrome," ungkap Dokter spesialis dermatologi & venerologi Muji Iswanty dalam temu media daring bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada Jumat, 13 Desember 2024. Pernyataan ini menegaskan betapa seriusnya dampak merkuri bagi kesehatan, khususnya bagi ibu hamil dan anak-anak.
Advertisement
Apa Itu Merkuri dan Manfaatnya?
Merkuri, atau air raksa, adalah unsur kimia dengan simbol Hg dan nomor atom 80. Merupakan logam berat yang berbentuk cair pada suhu ruangan dan dikenal karena sifatnya yang mengkilap, berwarna keperakan.
Meskipun berbahaya bagi kesehatan, merkuri memiliki beberapa kegunaan dalam industri tertentu. Penggunaan merkuri yang aman dan terkontrol diperlukan untuk menghindari dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Namun, kegunaan merkuri ini harus diimbangi dengan kesadaran akan bahaya paparannya. Penggunaan merkuri harus diawasi ketat dan dilakukan oleh tenaga ahli yang terlatih.
Advertisement
Bahaya Penggunaan Merkuri dalam Kosmetik
Penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri sangat berbahaya dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. Merkuri bersifat racun, bahkan dalam konsentrasi kecil sekalipun, dan dapat merusak organ tubuh secara permanen.
Paparan merkuri dapat mengganggu perkembangan otak janin dan menyebabkan disabilitas intelektual pada anak. Selain itu, merkuri juga dikaitkan dengan kerusakan hati, ginjal, dan otak, serta meningkatkan risiko kanker.
"Efeknya apa? Perubahan pada warna kulit bisa jadi merah, alergi, kerusakan permanen pada susunan saraf, gangguan emosi, otak, ginjal, serta merupakan zat karsinogenik (pemicu kanker)," jelas dr. Muji Iswanty. Peringatan ini harus diindahkan oleh semua orang, terutama ibu hamil.
Efek Negatif Merkuri pada Tubuh
Merkuri dapat menyebabkan berbagai efek negatif pada sistem tubuh, mulai dari kulit hingga organ dalam. Pada kulit, merkuri dapat menyebabkan perubahan warna, alergi, dan okronosis (gangguan pigmentasi kulit).
Pada organ dalam, merkuri dapat menyebabkan hipertensi, gangguan pernapasan, gangguan pencernaan, kerusakan hati dan ginjal, sakit kepala, dan tremor. Efek jangka panjangnya dapat sangat serius dan bahkan mengancam jiwa.
Merkuri juga bersifat karsinogenik, artinya dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Oleh karena itu, menghindari paparan merkuri sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit serius.
Advertisement
Pengobatan Akibat Paparan Merkuri
Pengobatan akibat paparan merkuri bergantung pada tingkat keparahan paparan dan organ yang terdampak. Tidak ada obat khusus untuk merkuri, pengobatan difokuskan pada mengurangi efek racun dan mendukung fungsi organ.
Pengobatan mungkin termasuk terapi suportif, seperti perawatan gejala, dan pengobatan untuk mengatasi komplikasi yang muncul. Dalam kasus keracunan akut, perawatan medis segera diperlukan.
Pencegahan adalah cara terbaik untuk menghindari dampak buruk merkuri. Hindari penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri dan selalu pastikan produk kecantikan yang digunakan aman dan terdaftar resmi.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari paparan merkuri:
- Hindari penggunaan kosmetik ilegal atau tidak terdaftar.
- Periksa label produk kosmetik dengan teliti.
- Pilih produk kosmetik dari merek ternama dan terpercaya.
- Konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit sebelum menggunakan produk kosmetik baru.
