Liputan6.com, Jakarta Bertepatan dengan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA), sebanyak 150 Kabupaten/Kota secara serentak akan melaksanakan program pemberian obat pencegahan massal (POPM) dalam rangka pencegahan penyakit kaki gajah atau Filariasis.
Dari sejumlah wilayah sasaran program tersebut, terdapat 4 Kabupaten/Kota yang baru memulai program, sementara 146 Kabupaten/Kota lainnya sifatnya melanjutkan.
Baca Juga
Demikian pernyataan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. H. M. Subuh, MPPM, dalam temu media mengenai Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA) di Kementerian Kesehatan, Senin (2/10).
Advertisement
“Empat Kabupaten yang baru memulai POPM ini adalah Kab. Semarang, Kab. Brebes, Kab. Wonosobo dan Kab. Grobogan. Karena tempatnya berada di Jawa Tengah, maka pencanangan BELKAGA tahun ini pun akan dilaksanakan di Jawa Tengah”, tutur dr. Subuh.
Dengan dimulainya pelaksanaan POPM di 4 Kabupaten tersebut, maka seluruh wilayah endemis Filariasis dinyatakan telah melaksanakan POPM.
Dari 236 Kabupaten/Kota yang merupakan daerah endemis Filariasis, sebanyak 86 Kabupaten/Kota telah selesai melaksanakan POPM selama 5 tahun berturut-turut. Selanjutnya akan menjalani tahap evaluasi pada tahun 2017 dan 2018 untuk menilai apakah pemutusan mata rantai penularan Filariasis berhasil dilaksanakan.