5 Tipe Pertengkaran Pasangan dan Cara Menyelesaikannya

Tidak ada pasangan yang tidak pernah bertengkar, yang penting adalah, apakah pertengkaran mereka dilakukan secara sehat.

oleh Nilam Suri diperbarui 27 Des 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 27 Des 2017, 20:00 WIB
Pertengkaran pasangan
Tidak ada pasangan yang tidak pernah bertengkar, yang penting adalah, apakah pertengkaran mereka dilakukan secara sehat. (Foto: unsplash.com/Ayo Ogunseinde)

Liputan6.com, Jakarta Tidak ada pasangan yang tidak pernah bertengkar atau cekcok dengan pasangannya. "Semua pasangan berargumen, dan hal ini benar-benar normal," ujar Rachel Sussman, L.C.S.W., terapis hubungan di New York.

"Cara Anda berargumenlah yang memisahkan, mana hubungan yang sehat, dan mana yang bermasalah."

Dalam setiap pertengkaran, satu hal yang harus diingat, Anda ingin komunikasi yang lebih, bukannya kurang. "Ketika Anda merasa frustrasi atau kesal dengan pasangan, cobalah untuk segera memangkasnya. Sampaikan kekhawatiran Anda," lanjut Sussman.

Dia menyarankan agar Anda menyampaikan apa yang mengganggu Anda, dan kenapa. Dan cobalah fokus pada solusi, alih-alih emosi. "Mendengarkan itu sama pentingnya dengan menjelaskan dan mengeksplorasi perasaan Anda sendiri," ujar Sussman lagi.

Untuk membantu Anda menyelesaikan pertengkaran yang normal, berikut lima pertengkaran yang paling sering ditemukan pakar hubungan, dan bagaimana menyelesaikannya. Seperti melansir Men's Health, Rabu (27/12/2017):

1. Prioritas keuangan yang berbeda

Anda ingin merenovasi dapur, tapi suami ingin ganti mobil. Kejadian macam ini normal terjadi dalam pernikahan.

Memiliki gagasan yang berbeda tentang pengeluaran memang wajar, tapi penting untuk menyampaikan perasaan Anda pada pasangan, dan bukannya menumpuk kekesalan, ujar Rebecca Hendrix, L.M.F.T., seorang terapis di New York.

"Anda mungkin tidak akan memenangkan semua prioritas, tapi menyampaikan keinginan Anda adalah hal yang sehat," lanjutnya lagi.

Cara menghadapi: "Penting bagi Anda untuk memahami, kenapa pasangan menginginkan apa yang dia inginkan. Terkadang, hanya dengan memastikan pandangannya saja sudah bisa membantu mengambil keputusan yang seimbang," ujar Hendrix.

"Bantu pasangan memahami, kenapa apa yang dia inginkan sama-sama menguntungkan untuk dia dan Anda," tambah Hendrix.

 

 

2. Cara melakukan sesuatu yang berbeda

Bertengkar Berselisih Paham dengan Pasangan
Ilustrasi Foto Bertengkar dengan Pasangan (iStockphoto)

Masing-masing orang biasanya memiliki caranya sendiri saat melakukan sesuatu. Misalnya, cara mengepel rumah, mengeluarkan odol dari tabungnya, dan lainnya. Cara-cara ini bisa jadi berbeda dengan pasangan, dan bisa berujung pada pertengkaran.

"Tidak ada pasangan yang terbebas dari masalah 'kita melakukannya secara berbeda,'" ujar Hendrix. Pada akhirnya, Anda harus memilih prioritas.

Cara menghadapi: "Tanya pada diri sendiri, bagaiman keputusan Anda untuk mengikuti atau tidak mengikuti cara pasangan akan berpengaruh terhadap hubungan," ujar Hendrix.

Dia menyarankan, tanya pada diri sendiri, apa memang benar-benar masalah bagi Anda untuk mencoba melakukan sesuatu dengan cara yang lain. Menurutnya, ini adalah area dimana Anda bisa memberi sedikit kelonggaran.

Kecuali, cara Anda melakukan sesuatu berhubungan dengan kesehatan mental, dan bisa membuat Anda stres jika melakukannya secara berbeda.

Jika penting bagi Anda untuk memperjuangkannya, jelaskan pada pasangan kenapa hal itu penting bagi Anda.

3. Gairah seks berbeda

"Setiap pasangan memiliki satu pihak yang menginginkan seks lebih banyak dibanding yang lain," ujar Hendrix. "Seks bukanlah masalah sampai ketika Anda tidak lagi melakukannya, dan kemudian hal itu jadi masalah besar."

Hendrix menekankan, penting untuk mendiskusikan hal ini sejak awal.

Cara menghadapinya: "Temukan batas terjauh Anda bisa mengikuti keinginan pasangan, tanpa menimbulkan rasa kesal," ujar Hendrix.

Pada praktiknya, hal ini bisa berarti memahami gairah pasangan ketika Anda sedang tidak mood dan bisa mengatakannya secara jujur.

"Jika hari ini Anda bilang tidak, coba bahas lagi keesokan harinya, dan lihat apakah waktu itu lebih baik untuk Anda berdua," ujarnya lagi.

4. Jadwal sosial yang berbeda

Pasangan Bertengkar
Ilustrasi Foto Pasangan Bertengkar (iStockphoto)

Banyak pasangan bertengkar karena jadwal mereka tidak cocok. Hal ini tidak hanya sulit untuk menyisihkan waktu berdua, merencanakan liburan juga jadi butuh kerja ekstra.

Belum lagi, kadang ada satu pihak yang sedang ingin menghabiskan waktu berdua, tapi pihak satunya terlanjur punya janji dengan teman.

Cara menghadapinya: "Sampaikan pada pasangan, waktu yang kalian habiskan berdua bisa mempengaruhi kekuatan hubungan," ujar Hendrix.

Alih-alih bilang, "Sudah tidak usah ikut lomba maraton, dan jalan-jalan saja denganku," bilang pada pasangan, Anda mendukung targetnya, tapi Anda tidak ingin kehilangan kedekatan kalian pada prosesnya.

"Berembuklah untuk mencari cara meningkatkan koneksi, dan masing-masing masih bisa mengejar targetnya."

5. Perbedaan tingkat kebersihan

Jika tingkat kebersihan atau kerapian kalian berdua berbeda, hal ini bisa memicu pertengkaran terus menerus di rumah.

Cara menghadapi: "Jangan salahkan atau permalukan pasangan," ujarnya. Dengan kata lain, menuding mereka orang yang jorok karena tidak meletakkan kain kotor pada tempatnya bukanlah cara yang baik.

Cobalah untuk membuat pasangan mengerti, bagaimana kebiasaan mereka mempengaruhi Anda. "Menyerangnya hanya akan bikin pasangan mereka tersudut, atau marah," tutup Hendrix.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya