Hamil Kembar Menjadi Mungkin dengan Cara Ini

Ternyata, hamil kembar bisa direncanakan dengan baik. Simak info penting di artikel ini.

oleh Doddy Irawan diperbarui 22 Feb 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2018, 13:30 WIB
20160316-Ilustrasi-Bayi-Kembar-iStockphoto
Ilustrasi Bayi Kembar (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Hamil di tahun pertama pernikahan adalah impian sebagian besar pasangan baru. Lebih menyenangkan lagi, jika langsung diberi kepercayaan sama Tuhan untuk hamil kembar. Apakah ibu muda bisa merencanakan kehamilan kembar? Tentu saja bisa.

Di luar negeri, hamil kembar sedang menjadi tren baru. Selain Beyonce, selebritas yang beruntung adalah Amal Clooney dan Alice Campello. Di Indonesia pun, kehamilan kembar lagi jadi hits. Sebut saja Dena Devanka  (istri Jonathan Frizzy), Cynthia Lamusu, Marissa Nasution dan yang terbaru yaitu April Jasmine (istri Ustaz Solmed).

Hamil kembar ibarat anugerah terindah yang super istimewa. Sebuah penelitian menyebutkan, hamil kembar merupakan hal yang cukup langka. Momen ini hanya terjadi sebanyak tiga dari seratus kasus kehamilan setiap tahun.

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid menyatakan bahwa peluang untuk hamil kembar dapat diperbesar dengan melakukan beberapa tindakan berikut, seperti dikutip dari laman KlikDokter, Kamis (22/2/2018).

 

Simak juga video menarik berikut :

 

1. Mengonsumsi obat penyubur kandungan

20160316-Ilustrasi-Bayi-Kembar-iStockphoto
Ilustrasi Bayi Kembar (iStockphoto)

Setiap bulan, umumnya indung telur (ovarium) hanya mengeluarkan satu sel telur. Jika satu sel telur dibuahi sperma, maka kehamilan tidak akan terelakkan. Itu sebabnya kehamilan dengan janin tunggal lebih mungkin terjadi dibanding kehamilan kembar.

Namun, jelas Resthie, dengan mengonsumsi obat penyubur kandungan, indung telur akan dirangsang untuk menghasilkan lebih dari satu sel telur saat masa subur. Jika sel-sel telur tersebut dibuahi oleh sperma, maka kehamilan kembar lebih mungkin untuk terjadi.

The American Society for Reproductive Medicine menyebutkan bahwa tiga dari sepuluh wanita yang menggunakan obat penyubur kandungan berhasil memiliki kehamilan kembar.

2. Program bayi tabung

Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) merupakan salah satu teknologi reproduksi yang cukup bisa diandalkan untuk menghasilkan hamil kembar.

Resthie memaparkan, bayi tabung dilakukan dengan cara mengambil sel telur calon ibu dan sperma calon ayah. Setelah itu sel telur dan sperma dipertemukan di sebuah cawan petri di laboratorium hingga terbentuk banyak embrio (bakal janin).

Kemudian, dokter akan melakukan tindakan medis untuk menaruh embrio tersebut di rahim ibu. Selanjutnya, dokter akan menyuntikkan beberapa jenis obat untuk membantu embrio tersebut bisa melekat di rahim ibu dan bertumbuh menjadi janin.

Untuk meningkatkan peluang hamil kembar, dokter dapat memasukkan beberapa embrio ke dalam rahim ibu. Bila semua embrio tersebut bertahan dan menjadi janin, maka hamil kembar akan terjadi.

 

3. Hamil pada usia di atas 30 tahun

Ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil (iStockphoto)

Wanita yang hamil pada usia di atas 30 tahun memiliki peluang lebih tinggi untuk menghasilkan lebih dari satu sel telur pada masa subur. Hal ini akan meningkatkan peluang terjadinya kehamilan kembar.

Resthie mengingatkan bahwa semakin tua usia wanita mengandung, semakin besar juga risiko untuk mengalami komplikasi saat kehamilan dan persalinan.

4. Memiliki riwayat kembar di keluarga

Jika wanita memiliki keturunan kembar fraternal (tak identik) dalam keluarga, maka peluang hamil kembar akan lebih besar.

Menurut The American Society for Reproductive Medicine, satu dari enam puluh wanita yang merupakan kembar fraternal akan mengandung anak kembar juga.

Cara tersebut, sambung Resthie, benar-benar terbukti secara klinis dapat meningkatkan peluang terjadinya kehamilan kembar.

Sebelum memutuskan untuk hamil kembar, Anda dan pasangan dianjurkan untuk memikirkan segala sesuatunya dengan matang. Terkait hal ini, jangan ragu untuk berkonsultasi lebih jauh dengan dokter spesialis kandungan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya