Liputan6.com, Jakarta Salah satu cara merayakan Hari Perempuan Internasional adalah berbicara tentang kesehatan perempuan, dan membahas penyakit yang menyerang perempuan. Salah satunya adalah kanker serviks.Â
Pada tahun 2012 lalu, WHO/ICO Information Center of HPV & Cervical Cancre merilis data GLOBOCAN (Global Burden Cancer), yang mencatat bahwa ada 26 perempuan Indonesia yang meninggal setiap hari karena kanker serviks. Selain itu, diprediksi ada 58 kasus kanker serviks baru setiap harinya.Â
Baca Juga
Bulan Februari lalu, Kementrian BUMN dan Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) mengadakan seminar seputar kanker serviks. Menurut salah satu narasumber, Dr. Totok Imam Soeparmo, SPOG dari Dokter RS Hermina dan RSPAD, sekaligus anggota HOGI, dan Dewan Kehormatan Cancer Information Support Center (CISC), kanker Serviks adalah satu penyakit ganas yang sebagian besar terjadi diakibatkan oleh bakteri dan virus, yang masuk ke dalam organ kewanitaan.
Advertisement
Berbagai upaya harus ditempuh, agar tidak menyesal di kemudian hari. Dimulai dari yang paling sederhana, selalu jaga kebersihan. Tak hanya kebersihan lingkungan sekitar, kebersihan tubuh sampai organ intim harus selalu jadi prioritas utama semua orang.
Berikut beberapa langkah pencegahan yang sederhana namun mampu jauhkan kita dari potensi terkena kanker serviks.Â
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Â
Jaga kebersihan kapan pun, dimanapun
Siapa yang tahu, jutaan virus dan bakteri yang berkeliaran di toilet umum. Penting adanya untuk kita memperhatikan kebersihan toilet, mulai gunakan pembersih toilet seat setiap hendak menggunakan toilet. Jangan pernah lupa untuk membersihkan area kewanitaan dengan kondisi tangan bersih, dan harus selalu mencuci tangan setelahnya.Â
Pilih sabun pembersih yang tepat
Saat membersihkan area kewanitaan, penting untuk selalu menggunakan sabun pembersih dengan PH yang cocok untuk area kewanitaan. Juga selalu gunakan tisu bersih setelahnya, karena kelembaban area kewanitaan mampu meninkatkan resiko berkembang biak virus dan bakteri. Who wants that?.Â
Lakukan cek kesehatan rutin
Cek kesehatan rutin seperti Pap Smear wajib dilakukan semua perempuan, minimal 5 tahun sekali. Hal ini guna mendeteksi apakah ada resiko terkena kanker serviks, lebih dini agar tahap pengobatan mampu ditempuh sebelum berada di stadium yang membahayakan.
Advertisement
Vaksinasi HPV
Pemberian vaksin HVP (Human Papilloma Virus) sedini mungkin, juga mampu meminimalisir terkena kanker serviks. Memang biaya untuk mendapatkan satu kali suntikan vaksinasi terbilang cukup mahal, yakni berkisar 2-3 juta rupiah, namun biaya tersebut rasanya sebanding dengan rasa aman yang didapatkan untuk jauh dari terserang kanker serviks. Don't you think ?.Â
Say no to free sexÂ
Salah satu penyebab kanker serviks adalah hubungan seks bebas dengan bergonta-ganti pasangan. Penggunaan kondom sebagai proteksi adalah salah satu upaya yang dapat di tempuh untuk mencegah terkena kanker serviks. Tapi tak terlibat dengan gaya hidup yang lepas kendali adalah pilihan yang lebih bijak. Setuju?
Kesadaran akan bahaya kanker serviks yang mampu menyerang siapapun, harusnya bukan membuat kaum perempuan takut, namun sebaliknya lebih berani untuk lakukan berbagai upaya preventif agar tidak menyesal di kemudian hari.
Penulis: Melida Rostika. Sumber: Fimela.com