Rokok Tingkatkan Risiko Kematian

Penderita kanker prostat yang memiliki kebiasaan merokok memiliki risiko kematian yang lebih tinggi jika dibandingkan mereka yang tidak.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Jun 2011, 14:03 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2011, 14:03 WIB
110623brokok.jpg
Liputan6.com, San Fransisco: Penderita kanker prostat yang memiliki kebiasaan merokok memiliki risiko kematian yang lebih tinggi jika dibandingkan mereka yang tidak. Demikian hasil penelitian yang dilakukan para ahli di Universitas California, San Fransisco, Amerika Serikat.
 
Risiko tersebut mencapai 61 persen. Angka yang sama bagi risiko kembalinya kanker setelah melalui rangkaian pengobatam pada kasus mereka yang menderita kanker prostat dengan kebiasaan merokok. Mereka yang telah berhenti merokok pun memiliki risiko yang lebih tinggi jika dibandingkan mereka yang tidak pernah merokok sama sekali.
 
Penelitian yang melibatkan catatan kesehatan dari 5.366 pria periode 1986-2006 menemukan ada sekitar 1.630 kasus kematian. Sebanyak 32 persen (524 orang) akibat serangan kanker prostat dan 26 persen (416) lainnya akibat serangan jantung.
 
"Data-data ini menarik karena ini akan menyadarkan pria untuk mengurangi risiko kematian mereka akibat serangan kanker prostat. Untuk para perokok, berhenti juga berdampak pada menurunnya resiko kematian akibat kanker prostat. Ini adalah alasan lain untuk tidak merokok," kata pimpinan penelitian, Edward Giovannucci.(Medindia/AFP/ADO)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya