Liputan6.com, Washington, Amerika Serikat Seorang wanita muda menganggap gejala pencernaan yang dialaminya adalah keracunan makanan. Namun, ternyata ia menderita kanker kolon (usus besar) stadium empat.
Baca Juga
Advertisement
Diana Zepeda (34), yang tinggal di Washington DC, Amerika Serikat, mulai mengalami reaksi keracunan makanan berupa diare pada dua tahun yang lalu. Ia berpikir, keracunan makanan disebabkan pola makan dan stres. Ia mampu tahan bekerja berjam-jam dan sering konsumsi makanan yang dikirim secara delivery.
Namun, gejala diare tidak hilang. Pada Januari 2017, ia mengalami diare berdarah dua hari sekali. Diana masih berpikir, ia menyalahkan gaya hidupnya yang tidak makan dengan teratur.
Akhirnya, ketika diare menjadi tidak terkendali, ia pergi ke gastroenterolog Jessica Korman. Ia diberi antibiotik selama lima hari. Resep obat justru tidak membantu.
"Diare tidak juga membaik, malah makin memburuk," kata Diana, dikutip dari Today, Kamis (5/4/2018).
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Kanker usus besar stadium empat
Diana menjalani lebih banyak tes. Tak hanya tes tinja saja, dokter menjadwalkan pemeriksaan kolonoskopi--tindakan rawat jalan di mana bagian dalam usus besar Anda (kolon dan saluran pembuangan/rektum) diperiksa dan diselidiki.
Masalah sebenarnya dimulai saat Diana sedang menerima prosedur kolonoskopi.
"Aku jadi mual dan kram perut yang parah. Aku tidak bisa berhenti muntah," ujar Diana.
Dari prosedur tersebut diperoleh, ada tumor yang menghalangi usus besarnya. Biopsi menunjukkan, ia didiagnosis menderita kanker kolon (kanker usus besar) stadium empat.
"Aku benar-benar tidak percaya. Aku tidak punya riwayat keluarga yang derita kanker usus besar," tambahnya.
Advertisement
Menyebar ke hati
Yang lebih mengejutkan, kanker usus besar juga telah menyebar ke hatinya. Dokter menganjurkan, operasi mengangkat sebagian usus besar, 15 hingga 20 kelenjar getah bening, usus buntu, dan kantong empedunya.
Selain itu, karena Diana masih muda, indung telur dipindahkan untuk mempertahankan kesuburannya. Kemudian ia menjalani radiasi singkat untuk mengecilkan tumor sebelum dokter mengangkat organ dan kelenjar getah beningnya.
Diana juga sudah menyelesaikan kemoterapi selama enam bulan. Ada kemungkinan 50 persen kanker usus besar akan kembali kambuh dalam lima tahun ke depan, tapi ia tetap optimistis untuk sembuh.
"Aku punya kesempatan untuk sepenuhnya sembuh," katanya.