Cerita Lyndsey-Anne yang Menderita Anoreksia Sejak Usia 7 Tahun

Wanita asal Belfast ini harus berjuang melawan gangguan makan yang diidapnya atau dirinya harus menghadapi mati pelan-pelan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 04 Jun 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2018, 09:00 WIB
Gangguan Makan
Lyndsey-Anne berjuang menghadapi gangguan makan atau anoreksia yang diidapnya. (Facebook Lyndsey-Anne)

Liputan6.com, Belfast, Irlandia Utara Lyndsey-Anne Murphy (29) mengingat gangguan makan yang ia alami. Ia harus melawan gangguan makan ini atau akan mati perlahan-lahan.

Saat berusia 7 tahun, ia pertama kali mulai melihat makanan sebagai sesuatu yang perlu dibatasi. Wanita yang tinggal di Belfast, Irlandia Utara, ini mengidap anoreksia. Kondisi ini berupa gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan.

"Dalam beberapa minggu, aku mulai menghindari makanan. Meskipun aku dirujuk ke psikolog anak. Tampaknya itu hanya berguna sementara waktu. Apalagi pada saat aku mulai SMA, pembatasan makanan secara bertahap semakin memburuk. Dan aku akhirnya berhenti makan sepenuhnya," ungkap Lyndsey-Anne, sesuai dikutip dari Belfast Live, Senin (4/6/2018).

Kemudian ia dirawat di Unit Kesehatan Mental Anak dan Remaja yang mana diberi makan melalui tabung. Pemberian makan melalui tabung sampai ia berusia 15 tahun.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

Upaya bunuh diri

Gangguan Makan
Lyndsey-Anne pernah berhenti makan sepenuhnya. (Facebook Lyndsey-Anne)

Gangguan makan yang dialami Lyndsey-Anne membuat dirinya membutuhkan perawatan khusus. Ia mencapai fisik titik krisis dan dirawat di rumah sakit selama 6-8 minggu sekali.

Perawatan itu demi mendapatkan kembali berat badan yang stabil. Ia menjalani perawatan ini berlanjut selama lebih dari setahun sampai. Setelah itu, ia dipindahkan ke Inggris sebagai pasien rawat inap selama lebih dari tiga tahun.

Yang paling buruk, ia bahkan berupaya bunuh diri karena kesehatan mental yang buruk akibat anoreksia.

"Saat perawatan di Inggris, kesehatan mentalku terus memburuk. Aku beberapa kali berupaya bunuh diri. Aku dengan sengaja menghindari menyebut, berat badan atau makanan. Lama-lama aku merasa di luar kendali. Anoreksia ini mengambil alih kehidupanku. Aku tidak hanya kekurangan makanan, tetapi memutuskan hubungan dengan keluarga, teman, pendidikan, dan kehidupan sehari-hari," Lyndsey-Anne menambahkan.

Mulai terapi

Gangguan Makan
Lyndsey-Anne bangkit dari anoreksia. (Facebook Lyndsey-Anne)

Lyndsey-Anne menyadari, anoreksia dapat membunuhnya bila ia tidak mencoba dan melawan.

"Titik balik datang ketika aku ditemukan pingsan di lantai kamar tidur rumah sakit. Perlahan tapi pasti dengan dukungan keluarga yang luar biasa, aku melawan penyakit ini. Ya, segalanya menjadi lebih baik. Aku jalani terapi, tubuh kembali sehat," ujar Lyndsey-Anne.

Ia kembali ke Irlandia Utara pada usia 20 tahun dan meneruskan pendidikannya.

"Sejak itu, aku berhasil lulus kuliah, mengembangkan karier, bepergian, berteman baik dan bertemu dengan seorang pria yang baik. Ini bukan perjalanan yang mudah. Ada banyak suka dan duka di sepanjang jalan," lanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya