Mana Lebih Baik Nutrisinya, Kuning Telur Pucat atau Oranye Pekat?

Liputan6.com, Jakarta "Teka-teki" seputar telur dengan cangkang mana yang mengandung lebih banyak nutrisi telah terjawab. Meski banyak orang mengira bahwa telur dengan cangkang kecokelatan lebih menyehatkan ketimbang telur dengan cangkang putih, faktanya warna cangkang telur tak berpengaruh pada kandungan nutrisi telur.

Jika warna cangkang tak berpengaruh pada nutrisi telur, bagaimana dengan warna kuning telur? Apakah kuning telur yang berwarna pekat cenderung oranye memiliki lebih banyak nutrisi dan vitamin dibanding yang berwarna kuning pucat?

Penelitian yang dilakukan oleh United States Department od Agriculture menunjukkan, warna kuning telur juga tak memengaruhi kandungan nutrisinya.

Semua kuning telur, mengandung sedikit air, lebih banyak lemak dan lebih sedikit protein bila dibandingkan dengan putih telur. Kandungan vitamin dan mineral seperti besi vitamin A, vitamin D, fosfor, kalsium, dan thiamine serta riboflavin memang lebih banyak ditemukan dalam kuning telur. 

Saksikan juga video berikut ini:

Sementara, warna pekat atau tidaknya kuning telur dipengaruhi oleh pakan ayam ternak. Bonnie Taub-Di, RDN, yang juga penulis buku Read It Before You Eat It - From the Label to the Table, mengibaratkan efek pakan ternak terhadap warna kuning telur dengan dampak asupan makanan pada manusia terhadap warna urine.

"Pakan ayam ternak memengaruhi warna kuning telur. Bila ayam mengonsumsi tumbuhan yang memiliki pigmen kuning-oranye, maka kuning telur yang dihasilkan cenderung lebih oranye. Bila ayam diberi pakan jagung atau gandum, maka warna kuning telurnya lebih pucat," jelas Bonnie Taub-di, melansir laman Today, Selasa (5/6/2018).

Meski warna kuning telur tak berpengaruh pada kandungan nutrisi, banyak individu terutama koki, peternak, dan ibu rumah tangga yang mengatakan kuning telur berwarna pekat lebih lezat. Bagaimana menurut Sahabat Liputan6.com?