Liputan6.com, Jakarta Ada banyak alasan mengapa pasangan bertengkar. Walaupun begitu, paling tidak ada beberapa yang paling sering terjadi.
Baca Juga
7 Potret Netizen Korban Tinta Pemilu Ini Bikin Ngakak, Santai Meski Belepotan
Lika-liku Pencalonan Airin Rachmi di Pilkada Banten 2024, Dihujat di TikTok hingga Suami Diperiksa Kejati tapi Elektabilitasnya Tetap Tinggi
Update Data Suara Pilkada Bali 2024 di KPU, Ini Hasil TPS dan Progres Rekapitulasi
Di sisi lain, terkadang pasangan lebih memilih bertengkar daripada menyelesaikan masalahnya. Selain itu, mereka bahkan mengabaikannya. Bagaimanapun, rehat dan membicarakannya sejenak demi menemukan solusi atas situasi yang menimbulkan konflik sangatlah penting.
Advertisement
Melansir dari Step to Health pada Kamis (5/7/2018), berikut ini beberapa alasan yang kerap mendasari sebuah masalah yang membuat pasangan bertengkar.
1. Kecemburuan
Salah satu alasan terbesar adalah kecemburuan. Perasaan itu bisa muncul karena adanya teman baru, kegiatan di media sosial, persahabatan dengan mantan, atau sekadar menatap seseorang yang menarik di jalan.
Sebagian besar kasus kecemburuan memang tidak bisa dibenarkan. Tidak ada alasan untuk cemburu. Namun, kita telah diajarkan bahwa hal itu normal dalam suatu hubungan.
Cemburu bisa muncul ketika kita berpikir akan kehilangan sesuatu yang kita "miliki". Sehingga, semua orang bisa menjadi pesaing.
Ini juga bisa terkait dengan harga diri dan kepercayaan.Baik di diri kita maupun dalam pasangan.
Untuk mengatasi masalah ini, cara tersehat adalah dengan memeriksa apakah Anda memiliki masalah harga diri. Selain itu, lihatlah apakah kecemburuan bisa dibenarkan atau itu hanya perilaku yang pernah Anda lihat sebelumnya.
Setelah mengetahui tentang diri kita, bicarakanlah dengan pasangan untuk menyelesaikannya. Mungkin saja, dia bisa membantu Anda untuk lebih percaya tentang apa yang seharusnya dilakukan.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
2. Perbedaan keluarga
Alasan lain di balik sebuah perkelahian pasangan adalah keluarga. Ketika kita memilih berhubungan dengan seseorang, kita memilih individu tersebut, bukan keluarganya.
Dalam beberapa kasus, perbedaan yang muncul karena keluarga adalah perbedaan keyakinan serta persepsi akan suatu hal.
Perbedaan semacam ini haruslah dibicarakan dengan pasangan. Bahkan hingga hal-hal yang remeh temeh seperti apa yang harus dibeli ketika Anda saling berkunjung.
Advertisement
3. Masalah dengan ruang pribadi
Hubungan bisa berakhir bukan hanya karena kecemburuan, namun juga terkait privasi atau ruang pribadi.
Selama beberapa saat, kita dan pasangan kerap melakukan kegiatan bersama-sama. Masalahnya adalah, ketika salah satu individu melakukan aktivitasnya sendiri-sendiri, kecemburuan bisa muncul dan merusak hubungan.
Berada dalam suatu hubungan tidak berarti Anda harus berhentti melakukan apa yang ingin kita lakukan sendiri.
Anda adalah dua orang berbeda yang berada dalam satu hubungan, bukan menjadi orang yang sama.
Yang terpenting, Anda harus menghormati ruang pribadi orang lain karena kita semua membutuhkannya. Sekalipun terkadang, pikiran sebaliknya muncul.