Liputan6.com, Jakarta Penyebab terjadinya Leukemia, penyakit yang dikabarkan tengah mendera Dian Pramana Poetra, sebetulnya belum diketahui pasti.
Meski demikian terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker darah. Berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga
Faktor genetik
Advertisement
Adanya kelainan genetik tertentu–-seperti Philadelphia chromosome, Klinefelter syndrome, atau Down syndrome-–dapat meningkatkan risiko seseorang terkena Leukemia.
Selain itu, seseorang yang memiliki keluarga orangtua atau saudara kandung yang mengidap Leukemia, mengalami peningkatan risiko dua sampai empat kali kali lebih tinggi mengalami kondisi serupa.
Risiko tersebut lebih tinggi lagi jika Leukemia tersebut dialami oleh saudara kembar. Jika si A didiagnosis dengan kanker darah, kembarannya pun berisiko tinggi terkena Leukemia (1 dari 5 anak kembar), terlebih jika penyakit tersebut dialami dalam tahun pertama kehidupan.
Usia
Kebanyakan Leukemia, kira-kira 70 persen, terjadi pada orang berumur di atas 50 tahun. Pasien dengan Leukemia jenis AML, CML, dan CLL biasanya terjadi pada orang dewasa dan lansia. Sedangkan ALL lebih sering terjadi pada anak-anak.
Hal tersebut diduga karena kromosom (materi genetik) dari sel darah putih pada lansia lebih rentan untuk mengalami kerusakan seiring dengan bertambahnya usia. Selain itu, karena usia yang bertambah, DNA mengalami penurunan kemampuan untuk memperbaiki diri.
Gaya Hidup Penyebab Leukemia
Gaya hidup
Faktor-faktor yang terkait gaya hidup kayak merokok, obesitas, terlalu sering konsumsi alkohol, dan tinggi paparan sinar matahari juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena Leukemia.
Beberapa studi juga menyebutkan bahwa wanita yang mengonsumsi alkohol berlebihan saat hamil dapat mengalami peningkatan risiko memiliki bayi yang mengidap Leukemia. Diet tinggi antioksidan seperti buah dan sayuran dapat membantu mencegah kerusakan DNA akibat radikal bebas (polusi, asap rokok, dan sinar matahari).
Faktor lingkungan
Paparan radiasi atau bahan kimia tertentu juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena Leukemia. Misalnya, paparan radiasi tinggi pada korban selamat bom atom Jepang, mengalami peningkatan risiko mengidap Leukemia jenis AML enam sampai delapan tahun setelah terpapar.
Selain itu, jika janin yang masih dalam kandungan terpapar radiasi pada trimester pertama kehamilan, juga dapat meningkatkan risiko terkena Leukemia saat masa kanak-kanak. Paparan kimia yang terdapat pada rokok dan pelarut yang digunakan dalam industri pembuatan obat atau plastik juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit satu ini.
Leukemia atau kanker darah dapat dialami oleh siapa saja tanpa memandang usia. Berangkat dari perjuangan Shakira Aurum dan Dian Pramana Poetra, Anda perlu mengenali penyebab Leukemia. Dengan mengenali penyebabnya Anda bisa mengambil langkah-langkah antisipasi.
Penulis : Dr Nadia Octavia / Klik Dokter
Advertisement