Liputan6.com, Jakarta Tinggal hitungan jam 2018 berganti 2019. Sudah membuat daftar resolusi? Jika si Kecil tertarik, ajak juga ia membuat daftar resolusi sehingga bakal punya semangat menjalani tahun depan.
Saat membuat resolusi, peran orangtua adalah memastikan resolusi yang dibuat anak spesifik dan membuatnya bisa meraih keinginan di 2019.
Baca Juga
"Di awal, orangtua bisa menjelaskan ke anak apa sih itu resolusi. Lalu, orangtua menceritakan resolusi yang dibuat di 2017 dan berhasil dicapai di 2018," kata psikolog anak Cleveland Children Hospital, Kristen Eastman.
Advertisement
"Lalu, tanya ke anak tentang ide resolusi mereka kemudian bantu dia mengevaluasi penting tidak sih resolusi itu dibuat," saran Kristen.
Saat berdiskusi mengevaluasi resolusi anak, pastikan dalam suasana yang postifi ya. Bila ide resolusi anak dibantah atau dilarang dengan cara terlalu keras akan membuatnya malah tak nyaman menyambut tahun baru.
Kristen juga mengingatkan untuk membantu anak agar membuat resolusi yang spesifik dan mudah dicapai. Berikut lima sarannya seperti dilansir Parents, Senin (31/12/2018).
1. Lebih sehat
Bila ia mengatakan ingin lebih sehat di 2019, daripada mengatakan 'Aku ingin makan lebih sehat', lebih baik sarankan 'Aku akan lebih rajin minum susu setiap hari daripada soda atau minuman manis lainnya' atau 'Aku akan makan sayur dan buah setiap hari'.Â
Â
 Saksikan juga video menarik berikut:
2. Olahraga lebih rajin
Daripada membuat resolusi 'Aku akan lebih rajin berolahraga', sarankan kepadanya untuk membuat resolusi 'Aku akan ikut tim sepak bola' atau 'Aku akan ikut yoga bareng Mama setiap Sabtu'.
Menurut Kristen, istilah 'olahraga' itu bisa membosankan. "Jadi lebih baik membuat resolusi dengan tujuan yang sama tapi lebih seru dan lebih mudah dijalani."
3. Mengurangi screen time
Daripada mengatakan 'Kita akan mengurangi lamanya screen time', lebih baik sarankan padanya, 'Kita akan membaca buku bersama 30 menit sebelum tidur daripada menonton TV'.
Advertisement
4. Membantu ayah ibu
Daripada mengatakan 'Aku akan membantu membereskan pekerjaan rumah tangga', lebih baik sarankan 'Aku akan membantu Ibu mencuci piring usai makan malam' atau 'Setiap pagi aku akan membereskan tempat tidurku.'
Komitmen dari anak terkait mengurus rumah tangga tak perlu yang terlalu besar. Namun, beri ia kesempatan membantu karena akan membuatnya merasa dibutuhkan dan berguna. Keuntungannya, orangtua bakal senang mendapatkan bantuan.
5. Mau jadi anak baik
Daripada 'Aku akan lebih baik ke semua orang termasuk teman-temanku' lebih baik sarankan dia untuk membuat resolusi yang spesiifik. 'Aku akan menyapa teman sekolahku yang belum pernah aku temui sebelumnya'.