Gejala DBD Bervariasi, Tak Selalu Demam Tinggi dan Muncul Bintik Merah

Gejala klinis demam berdarah dengue (DBD) cukup bervariasi. Bisa demam tinggi tapi ada juga yang di bawah 39 derajat Celcius.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 23 Jan 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2019, 17:00 WIB
Ilustrasi Sakit Flu dan Demam
Ilustrasi demam pada demam berdarah dengue (DBD) (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Gejala khas demam berdarah dengue (DBD) yakni demam tinggi sekitar 39 derajat Celsius serta muncul bintik merah. Namun, bisa saja seseorang terkena DBD dengan demam yang tidak terlalu tinggi.

"Tapi kadang-kadang gejalanya tidak khas. Belum sampai muncul bintik-bintik merah atau demam hanya sedikit-sedikit itu kadang-kadang sudah demam berdarah," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Health-Liputan6.com ditulis Rabu (23/1/2019).

Dokter spesialis penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Ari Fahrial Syam, pun menyampaikan bahwa gejala klinis demam berdarah cukup bervariasi. Demam yang timbul bisa secara terus-menerus, bisa naik turun dan bisa hanya 1-2 hari saja.

"Oleh karena adanya demam yang mendadak, perlu diwaspadai kemungkinan penyakit demam berdarah sebagai penyebabnya," kata Ari dalam pesan singkat yang diterima Health-Liputan6.com.

Mual dan muntah

pusing, medsos, dislike, marah
Mual muntah pusing. (iStockphoto)

Selain demam  tinggi yang mendadak, Ari menyampaikan bahwa pasien kadang kala juga merasakan gangguan pada pencernaan berupa nyeri di ulu hati, mual bahkan muntah, nyeri perut serta susah buang air besar. Ada juga pasien DBD yang mengalami diare yakni sekitar 5-6 persen.

Selain demam, gejala lain yang dikeluhkan pasien DBD adalah mual dan pusing. "Tulang juga terasa ngilu sekali," kata Nadia.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya