Mick Jagger Jalani Operasi Katup Jantung, The Rolling Stones Tunda Tur

Prosedur apa yang harus Mick Jagger jalani sampai harus menunda tur bersama bandnya?

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 03 Apr 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2019, 18:00 WIB
Pasca Ditinggal Kekasih, Mick Jagger Guncang Norwegia
Mick Jagger harus jalani operasi katup jantung karena kondisi kesehatannya (AFP/Terje Bendiksby)

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi rok senior Mick Jagger terpaksa menunda tur bersama kelompok musiknya, the Rolling Stones. Permasalahan kesehatan mengharuskan vokalis 75 tahun itu melakukan operasi katup jantung.

"Saya benar-benar benci mengecewakan Anda seperti ini. Saya menyesal harus menunda tur, tetapi saya akan berusaha untuk kembali ke atas panggung secepatnya," tulis Mick Jagger dalam sebuah pernyataan di Twitter dan Instagram seperti dilansir dari Prevention pada Rabu (4/3/2019).

Dalam akun Twitter The Rolling Stone juga mengungkapkan bahwa dokter menyarankan dirinya untuk terlebih dulu fokus pada kesehatannya. "Para dokter memberitahukannya bahwa dia diharapkan mendapatkan pemulihan sehingga bisa kembali secepatnya ke atas panggung," tulis akun Twitter resmi Rolling Stones.

The Drudge Report mengabarkan bahwa kemungkinan, operasi tersebut akan dilakukan pada Jumat, 5 April 2019. Saat ini, pria kelahiran Kent, Inggris ini terlihat bersama keluarganya di sebuah pantai di Miami, Amerika Serikat pada hari Minggu lalu.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

Apa Itu Operasi Katup Jantung?

Konser The Rolling Stones di Velodrome Stadium
Musisi The Rolling Stones, Mick Jagger, Ronnie Wood dan Keith Richards saat tampil dalam konser bertajuk No Filter di The Velodrome Stadium, Marseille, Prancis, Selasa (26/6). (AFP PHOTO / Boris Horvat)

Mayo Clinic menyatakan bahwa operasi katup jantung merupakan salah cara perawatan penyakit jantung. Tindakan ini merupakan cara mengatasi masalah salah satu dari empat katup jantung dan memungkinkan darah mengalir ke arah yang benar.

Setiap katup memiliki kelopak yang bisa membuka dan menutup selama jantung berdetak. Apabila tidak berfungsi dengan benar bisa mengganggu aliran darah melalui jantung dan seluruh tubuh.

Marc Gillinov dari Department of Thoracic and Cardiovascular Surgery di Sydell and Arnold Miller Family Heart & Vascular Institute at Cleveland Clinic mengatakan, dokter nantinya akan memperbaiki katup jantung yang rusak dalam prosedur ini. Selain itu, operasi tersebut juga bisa dilakukan selama operasi lain seperti bedah jantung terbuka dan bedah jantung minimal invasif dilakukan.

Gillinov mengatakan, waktu operasi tidak bisa ditentukan secara pasti. Namun, biasanya prosedur penggantian bisa berlangsung mulai dari satu jam untuk penggantian katup berbasis kateter atau empat jam untuk prosedur bedah yang lebih standar.

Tetap ada risiko untuk prosedur ini. Beberapa di antaranya adalah pendarahan, serangan jantung, infeksi, detak jantung tidak normal, hingga stroke. Untuk mengurangi risiko tersebut tindakan operasi jantung ini harus dilakukan tim yang berpengalaman. 

"Risiko saat menjalani operasi haruslah kurang dari satu per seratus," kata Gillinov.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya