Satu Tips Puasa Nyaman untuk Orang dengan Diabetes

Pasien diabetes tetap harus menjaga pola makan selama bulan puasa

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2019, 14:00 WIB
Buka puasa
Ragam Menu Berbuka Puasa (dok. Millennium Hotel Sirih Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta Orang dengan diabetes harus menjaga pola makan sebaik-baiknya selama bulan puasa. Tidak boleh sembarangan supaya penyakitnya tidak mendadak kambuh.

Seperti tetap memerhatikan asupan gula, baik saat sahur maupun berbuka. Terlebih di Indonesia, makanan dan minuman manis kayak kolak dan teh manis menjadi penganan yang paling banyak disantap.

Seorang dokter penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Bhakti Asih, Jakarta, Dr. Bhanu, menjelaskan bahwa batas konsumsi gula per-hari bagi orang normal saja adalah empat sendok makan. Sementara bagi pasien diabetes, sedikit di bawahnya.

"Berbuka dengan yang manis itu tidak dilarang. Tetapi untuk orang diabetes, cermatlah memilih makanan yang manis," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Saran untuk Pasien Diabetes

Dr. Bhanu menyarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang memiliki angka indeks glikemik (glycemic index/GI) yang rendah. yang rendah.

Glycemic index sendiri merupakan angka yang dapat memberikan gambaran tentang seberapa cepat suatu makanan bisa menjadi glukosa dalam tubuh, dikutip dari WebMD. Semakin kecil angka indeksnya, semakin sedikit juga dampak makanan pada gula darah.

"Jenis makanan low gi berguna untuk berbuka, apalagi untuk sahur. Kenyangnya jadi lebih lama, enggak cepat lapar," ujar Bhanu.

 


Makanan Rendah Indeks Glikemik

Contoh makanan yang mengandung indeks glikemik rendah adalah beras merah, roti gandum, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.

"Jadi lebih lama (makanan) duduk di perutnya. Lebih lama diserap pelan-pelan. Jadi kita survive hingga buka puasa, aman," Bhanu menekankan.

Penulis : Dara Elisabeth

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya