Liputan6.com, Jakarta Jeff Weakley menemukan potongan gigi hiu di kakinya. Setelah diteliti, benda itu sudah ada di tubuhnya sejak 1994.
Pria asal Florida, Amerika Serikat ini awalnya hanya memecahkan sebuah tonjolan di kakinya. Ternyata, ada potongan gigi hiu di dalam kulitnya. Memang, 25 tahun yang lalu, Jeff pernah digigit hewan tersebut ketika sedang berselancar di Pantai Flagler, Florida.
Baca Juga
Seperti dikutip dari laman Florida Museum pada Kamis (4/7/2019), Jeff awalnya ingin membuat potongan gigi itu menjadi kalung. Namun, dia memutuskan untuk membawanya ke para peneliti yang terlibat dalam Florida Program for Shark Research yang melakukan identifikasi spesies hiu penggigit korban.
Advertisement
Setelah para ilmuwan melakukan analisis DNA dari gigi tersebut, diketahui bahwa jenis hiu yang pernah menggigit Jeff adalah hiu sirip hitam atau bernama latin Carcharhinus limbatus.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Potongan DNA yang Tersimpan Rapi
Meskipun dipenuhi rasa ingin tahu tentang hiu jenis apa yang menggigitnya, pria 46 tahun itu sempat ragu.
"Saya agak ragu untuk mengirim gigi hiu itu, saya mengira mereka akan kembali dan memberitahu bahwa saya digigit ikan tenggiri atau caroang. Sesuatu yang sangat memalukan," kata pria yang merupakan editor di majalah Florida Sportsman itu.
Hiu sirip hitam memang banyak ditemukan di pantai Florida. Namun, mereka tidak memburu manusia. Terkadang, gigitan terhadap manusia adalah respons yang tidak sengaja.
Yang aneh, potongan DNA yang tersisa dalam gigi hiu itu masih ada meski sudah tersangkut di kaki Jeff bertahun-tahun. Gavin Naylor, kepala penelitian hiu mengatakan, seharusnya mereka sudah diserang oleh sistem kekebalan tubuh Jeff.
Manajer Laboratorium, Lei Yang, juga mengatakan bahwa ini adalah sesuatu yang aneh tapi menarik. "Ini adalah misteri yang menunggu kita untuk mengungkapnya," kata Yang.
Advertisement
Terbiasa dengan Hiu
Jeff sendiri memang memiliki hobi berselancar. Dia digigit hiu sirip hitam ketika sedang melakukan hobinya itu semasa kuliah.
Setelah digigit, Jeff membungkus lukanya dengan perban tahan air dan sepatu boot selama beberapa minggu. 25 tahun kemudian, dia menemukan bahwa hiu yang sering dilihatnya saat berselancar dan memancing setiap minggu, adalah spesies yang pernah menggigitnya di masa muda. Bahkan, dia sudah menganggap mereka seperti hewan peliharaaan.Â
"Saya beruntung tidak digigit anjing, tapi saya menganggap interaksi saya dengan hiu itu tidak berbeda atau lebih merusak daripada gigitan anjing," katanya.
"Saya tentu saja tidak punya kebencian terhadap hiu atau dendam pada mereka. Mereka adalah bagian dari alam kita," katanya.
Temuan tersebut dimuat para peneliti dalam jurnal Wilderness & Environmental Medicine.