Liputan6.com, Ponorogo Kementerian Kesehatan RI bersama Dinas Kesehatan Kota Depok telah berupaya mencari dan menghentikan sumber penularan hepatitis A. Hal tersebut dilakukan terkait 72 orang yang terkena hepatitis A di Depok, Jawa Barat.Â
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Wiendra Waworuntu, mengatakan, kasus pertama dimulai dari seorang office boy di SMPN 20 Depok.Â
"Penjaja makanan juga diperiksa, teman-teman jangan lupa bahwa orang yang pertama itu harus dicari untuk menentukan sumber penularan, sehingga ini bisa menurun," kata Wiendra ditemui Health Liputan6.com di Ponorogo, Jawa Timur pada Jumat (22/11/2019).
Advertisement
Selain mencari sumber virus, Wiendra mengatakan dinkes setempat juga telah membuat posko kesehatan yang setiap harinya melaporkan kasus pada Kemenkes.
Terkait status Kejadian Luar Biasa (KLB) , Wiendra menyatakan bahwa mereka akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Kalau kita melihat itu seharusnya sudah membuatkan penetapan KLB. (Namun) Di dalam penetapan KLB ini kalau dia sudah ditetapkan maka bukan Kemenkes, tapi kami pun sudah berkoordinasi bersama-sama," kata Wiendra lagi
Yang terpenting, kata Wiendra, adalah dengan mencari dan menghentikan sumber penularan.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Disampaikan Menkes Terawan
Pada Kamis kemarin (21/11/2019), Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkapkan bahwa 72 orang terjangkit virus Hepatitis A di Depok, Jawa Barat. Secara rinci, 38 laki-laki dan 34 perempuan.
"Hasil penelusuran yang dilakukan, kasus jumlah penderitanya sebanyak 72 orang. 38 laki-laki, 34 perempuan. Ini kasus hepatitis A yang dirawat sebanyak 3 orang. Sebagian berobat jalan dan istirahat di rumah, tidak masuk sekolah," ujar Terawan di Kantor Presiden, Jakarta.
72 orang yang terserang virus Hepatitis A tersebut bukan hanya siswa SMPN 20 Depok. Melainkan ada siswa dan guru dari sekolah berbeda, hanya saja sama-sama berada di Depok. Ia menambahkan, status KLB belum ditetapkan untuk kasus tersebut.
"Kan jumlah tidak mempengaruhi itu. Kalau masih terlokalisir kan masih bisa kita tangani," katanya.
"Doakanlah mudah-mudahan, doakan moga-moga di lingkungan Depok saja," kata Terawan. (Baca:Â Menkes: 72 Orang di Depok Terjangkit Hepatitis A)
Advertisement