Pengertian
Hepatitis A adalah penyakit radang organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A (HAV). Sebagian besar pengidap hepatitis A adalah anak-anak, dan hanya satu dari sepuluh pengidap hepatitis A di bawah usia enam tahun yang mengalami sakit kuning.
Tidak seperti jenis hepatitis lain, hepatitis A tidak menyebabkan kerusakan organ hati permanen dan jarang sekali berlangsung bertahun-tahun.
Namun, pada kasus tertentu, hepatitis A dapat menyebabkan organ hati tidak berfungsi secara tiba-tiba. Hal ini terutama terjadi pada pengidap berusia lanjut atau mereka yang memiliki penyakit organ hati yang kronis. Selain itu, pada sebagian penderita infeksi ini bisa kambuh lagi.
Diagnosis
Segera berkonsultasi kepada dokter apabila terjadi hal-hal berikut ini:
- Anda mengalami gejala-gejala hepatitis A
Umumnya, untuk mendeteksi virus hepatitis A harus dilakukan tes pada sampel darah. - Anda baru berada dalam situasi yang dapat berakibat pada terpapar virus hepatitis A, tetapi tidak mengalami gejala apa pun
Penanganan dini mungkin akan bisa mencegah terjadinya infeksi. - Anda merasa perlu mendapat vaksinasi hepatitis A
Tes darah sangat diperlukan agar diagnosis dapat segera dipastikan. Hal ini penting karena dapat mengesampingkan penyakit serius lain yang gejalanya hampir sama.
Diagnosis hepatitis A dilakukan lewat pengumpulan informasi oleh dokter berdasarkan gejala yang Anda rasakan. Selain itu juga diperlukan adanya pemeriksaan darah. Anda dapat didiagnosis menderita hepatitis A jika hasil tes darah menunjukkan adanya reaksi positif antibodi.
Apabila hasil pemeriksaan darah menunjukkan positif hepatitis A, dokter akan melakukan pemeriksaan kondisi organ hati. Pemeriksaan dapat dilakukan lewat tes penunjang yang disebut evaluasi fungsi organ hati. Selain itu juga bisa dilakukan pemeriksaan USG.
Gejala
Gejala-gejala hepatitis A timbul sekitar empat minggu setelah infeksi terjadi. Meski demikian, tidak semua pengidap hepatitis A akan menunjukkan gejala. Karena itulah penyakit ini kadang sulit disadari.
Gejala awal
Beberapa gejala yang mungkin dialami pengidap:
- Merasa letih
- Nyeri sendi dan otot
- Demam ringan, biasanya tidak lebih dari 39° C
- Hilang nafsu makan
- Mual
- Merasa nyeri pada perut kanan atas
- Sakit kepala, sakit tenggorokan, dan batuk
- Sembelit atau malah mengalami diare
- Biduran
Gejala-gejala di atas biasanya berlangsung selama beberapa hari atau beberapa minggu.
Gejala lanjutan
Setelah timbul gejala awal, pengidap juga akan mengalami kondisi di bawah ini:
- Kulit dan mata terlihat menguning
- Urine bewarna gelap
- Feses berwarna pucat
- Kulit terasa gatal dan muncul ruam
- Perut kanan atas bengkak
Kebanyakan pengidap hepatitis A dapat pulih sepenuhnya dalam waktu beberapa bulan. Gejala sendiri dapat hilang-timbul hingga enam bulan.
Gejala dari kondisi yang lebih serius
Hepatitis A biasanya tidak berdampak serius, tetapi dalam beberapa kasus tertentu dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ hati. Gejala dari kegagalan fungsi organ hati, di antaranya:
- Muntah-muntah mendadak
- Mudah memar atau terluka, misalnya sering mimisan
- Sulit fokus dan sukar mengingat sesuatu
- Mengantuk
- Kebingungan
Segeralah berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala di atas. Kegagalan fungsi organ hati dapat berakibat fatal apabila tidak ditangani dengan cepat.
Pengobatan
Penyakit ini tidak memiliki penanganan khusus, karena sistem kekebalan tubuh akan melawan dan menghilangkan virus dengan sendirinya. Jadi, tujuan penanganan hepatitis A adalah untuk meringankan gejala yang dialami penderitanya.
Penderita hepatitis A sebaiknya melakukan hal-hal berikut pada masa pemulihan:
- Beristirahat. Pengidap hepatitis A akan merasa kelelahan terutama pada masa awal infeksi.
- Atasi mual dan muntah. Mual dapat memengaruhi nafsu makan. Jadi, alih-alih makan dengan porsi normal, makanlah dengan porsi kecil tetapi sering. Hindari juga makanan berlemak. Dokter dapat memberikan obat antimual atau antimuntah dalam bentuk tablet, kapsul, atau suntikan.
- Istirahatkan organ hati. Jangan mengonsumsi minuman beralkohol atau obat-obatan yang dapat berefek pada organ hati. Jika Anda sedang menjalani pengobatan untuk penyakit lain, diskusikan dengan dokter mengenai dosis atau jenis obat yang aman untuk kondisi hepatitis A.Â
Pencegahan hepatitis A
Penyebaran utama hepatitis A adalah melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Sehingga, langkah pencegahan yang utama adalah dengan menjaga kebersihan.
Pastikan Anda mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, hindari konsumsi makanan yang kurang matang, serta hindari membeli makanan dari tempat yang kurang terjamin kebersihannya. Langkah lainnya adalah dengan mendapatkan vaksinasi hepatitis A.
Penyebab
Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A yang dapat dengan mudah menyebar. Cara penyebaran utamanya adalah melalui makanan atau minuman yang telah terkontiminasi feses pengidap hepatitis A.
Berikut adalah faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan penyebaran virus hepatitis A:
- Sanitasi buruk
- Kontak langsung dengan pengidap
- Berbagi jarum suntik
- Berhubungan seks dengan pengidap, terutama seks anal
- Pria berhubungan seks dengan sesama pria
- Bekerja di area yang berhubungan dengan kotoran, misalnya petugas kebersihan kali
Berita Terbaru
KPK Terbitkan Foto Terbaru DPO Harun Masiku, Begini Penampakannya
3 Gapura Paling Bersejarah di Solo
Kisah Pencuri Diperlakukan bak Tamu Terhormat oleh Mbah Hamid Pasuruan, Endingnya Mengejutkan
Fungsi Glycolic Acid untuk Perawatan Kulit, Ini Manfaat dan Cara Penggunaannya
Fungsi Uang Turunan, Memahami Peran Penting Uang di Luar Alat Tukar
Fungsi Gliserin, Manfaat dan Penggunaannya dalam Berbagai Industri
Memahami Fungsi Piecewise, Definisi, Aplikasi, dan Contohnya Berikut Ini
Cara agar Segala Beban Hidup jadi Ringan, Simak Nasihat Buya Yahya
Fungsi Ginjal Manusia, Peran Vital, dan Cara Menjaga Kesehatannya
Fungsi Turunan, Konsep, Rumus, dan Aplikasinya dalam Matematika
Fungsi Gigi Geraham dan Peran Pentingnya dalam Sistem Pencernaan
Fungsi Alat Reproduksi Wanita, Ini Penjelasan Lengkap dan Cara Menjaganya