Alami Penyakit Kulit Langka, Balita Inggris Ini Rentan Terserang Penyakit

Bayi ini lahir dengan lempengan mirip sisik tebal yang menutupi kulitnya.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 08 Jan 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi bayi terkena penyakit langka (iStockphoto)
Ilustrasi bayi terkena penyakit langka (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Seorang balita di Inggris memiliki kondisi kulit langka yang menyebabkan dirinya menjadi sangat rentan akan masalah kesehatan. Bahkan kondisi tersebut bisa mengancam jiwanya.

Bocah bernama Michal Winter itu dilahirkan dengan kondisi kulit harlequin ichthyosis. Masalah ini menyerang satu dari 500 ribu orang.

Bayi 2 tahun asal Derby ini lahir dengan lempengan-lempengan kulit tebal mirip sisik di tubuhnya. Kondisi tersebut membuatnya sulit bernapas dan makan, serta mempengaruhi wajahnya.  Lempengan tersebut akhirnya retak, pecah, dan menyebabkan kulitnya menjadi merah.

"Itu sangat mengejutkan," kata sang ibu, Anna Ciesielska seperti dilansir dari Fox News pada Senin (6/1/2020).

"Bahkan dokter pada awalnya tidak tahu apa yang salah dengannya," kata Anna menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Rentan Terkena Masalah Kesehatan

Kelahiran Bayi
Ilustrasi Foto kelahiran Bayi (iStockphoto)

Sehari-hari Michal membutuhkan perawatan terus menerus. Sang ibu melembapkan kulit putranya yang sensitif itu denga berbagai jenis krim selama beberapa jam sekali.

Michal juga harus mandi dengan pelembap sekali dalam sehari. Selain itu, dia juga tidak boleh berada langsung di bawah sinar matahari karena bisa terbakar.

Suhu tubuh Michal pun harus diperhatikan. Termasuk suhu ruangan sehingga tidak terlalu panas atau dingin.

"Dia menderita rasa sakit, terutama ketika kulitnya kering karena setiap pergerakan akan membuat kulitnya pecah. Saya harus menjauhkannya dari sinar matahari langsung karena dapat membakar kulitnya. Dia juga menjadi sangat mudah kedinginan," kata Anna.

"Dia selalu berisiko infeksi dan jatuh sakit. Kami harus sangat berhati-hati sepanjang waktu."

Anna juga seringkali harus mendapatkan sorotan dari orang lain ketika dia membawa putranya ke luar ruangan. Bahkan, beberapa mengatakan buah hatinya seperti boneka. "Itu benar-benar membuat saya kesal," ujar wanita 30 tahun itu.

Terlepas dari itu, Anna mengatakan bahwa putranya adalah anak yang bahagia dan mudah tersenyum meski memiliki kondisi kesehatan yang tidak biasa.

"Dia adalah anak yang sangat bahagia dan penuh kasih sayang," kata Anna.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya