Liputan6.com, Jakarta John W. McDaniel sempat mengatakan bahwa pandemi COVID-19 adalah sebuah taktik politik dan menganggapnya sebagai omong kosong belaka. Tak lama, dia meninggal karena terinfeksi virus corona.
Pria 60 tahun asal Ohio, Amerika Serikat ini meninggal sebulan setelah dilaporkan menyebarkan pesan-pesan seputar COVID-19 yang bernada kemarahan.
Baca Juga
"Apakah ada yang punya nyali untuk mengatakan COVID-19 ini adalah taktik politik? Minta teman Anda. Buktikan saya salah," katanya seperti dikutip dari New York Post pada Rabu (22/4/2020).
Advertisement
Beberapa hari kemudian, John juga melakukan umpatan "bullshit" kepada Gubernur Ohio Mike DeWine yang meminta warga tetap di rumah dan menutup bar serta restoran.
"Dia tidak memiliki otoritas itu. Jika Anda paranoid jatuh sakit, tidak usah pergi. Ini seharusnya tidak mencegah kita dari melakukan kehidupan," katanya dalam sebuah unggahan di media sosialnya.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Pesan Keluarga
The Sun melaporkan, unggahan-unggahan ini telah dihapus dari media sosial milik John. Dia dikabarkan meninggal dunia akibat komplikasi dari COVID-19.
Dalam sebuah obituari usai John meninggal, keluarga menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada para perawat di Marion General Hospital dan para pekerja di Riverside Methodist Hospital atas apa yang mereka lakukan untuk mencoba menyelamatkan nyawa pria itu meski tak berhasil.
"Mereka juga ingin mengingatkan semua orang untuk terus berlatih menjaga jarak sosial agar satu sama lain tetap aman," tulis pihak keluarga.
Mereka juga mengatakan bahwa sesungguhnya, John adalah seorang suami, ayah, putra, saudara laki-laki, paman, dan teman yang loyal dan pengasih.
Keluarga mengatakan dia sesungguhnya ingin membangun sebuah kabin milik keluarga serta berencana menikmati masa pensiun bersama sang istri, Lisa.
Advertisement