15 Ribu Masker Dibagikan untuk Warga Bandung

Selain menjaga jarak, penggunaan masker di masyarakat adalah cara termudah dalam melawan COVID-19

oleh Arie Nugraha diperbarui 23 Agu 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2020, 08:00 WIB
Masker Kain Memiliki Fungsi Penahan Droplet
Ilustrasi Masker Kain Credit: pinterest.com/SitiNurjanah

Liputan6.com, Bandung Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung membagikan 15 ribu masker kepada warga. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan oleh TP PKK seluruh kecamatan dan kelurahan se-Kota Bandung.

Ketua TP PKK Kota Bandung Siti Muntamah mengatakan penggunaan masker di masyarakat adalah cara termudah dalam melawan COVID-19. Sayang, masih banyak warga belum sadar sepenuhnya akan pentingnya bermasker.

“PKK yang memiliki organisasi menggurita sampai di akar rumput bertanggung jawab secara aktif untuk mengedukasi masyarakat untuk tidak lupa selalu menggunakan masker,” ujar Siti.

Siti mengatakan seluruh kader PKK akan diajak menjadi agen edukasi agar masyarakat paham pentingnya menggunakan masker di tengah situasi pandemi ini. Masker digunakan tidak hanya untuk melindungi diri tetapi juga orang lain.

Siti menjelaskan masyarakat harus menyadari betul bahwa masker, bukan hanya melindungi diri tetapi juga sekaligus melindungi orang lain dan menyelamatkan dan memotong rantai penularan COVID-19. Aksi ini merupakan bagian dari kegiatan “Gebrak Masker” yang digagas oleh Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian.

 

Pembagian masker oleh PKK Kota Bandung kepada warga. (sumber foto : Humas Pemkot Bandung)
Pembagian masker oleh PKK Kota Bandung kepada warga. (sumber foto : Humas Pemkot Bandung)

Sementara itu, sebelumnya (Senin, 17/08/2020) Tri menyerukan agar PKK bergandengan tangan untuk membantu masyarakat terhindar dari bahaya COVID-19, salah satunya dengan bermasker. Namun, masih banyak warga yang tidak mengindahkan imbauan ini.

“Masyarakat masih banyak yang meremehkan, padahal korban masih terus ada. Kita tidak tahu sampai kapan COVID-19 ini,” ujar Tri.

Tri menambahkan, saat ini pemerintah dan para pakar tengah berusaha menciptakan vaksin dan obat untuk menangani virus baru ini. Meskipun begitu, kedisiplinan untuk mencegah penyakit tetap harus diutamakan.

Saksikan juga video berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya