Wamenkes: Hampir Semua Negara Sepakat Nakes Prioritas Utama Vaksinasi COVID-19

Wamenkes mengatakan hampir semua negara sepakat untuk memprioritaskan tenaga kesehatan dalam pemberian vaksin COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Jan 2021, 10:30 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2021, 10:30 WIB
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersilaturahmi ke Kantor PB IDI Jakarta pada Senin, 11 Januari 2021. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta - Vaksinasi COVID-19 mulai dilakukan di beberapa daerah di Indonesia hari ini dan diberikan kepada tenaga kesehatan sebagai prioritas pertama. Sebelumnya, vaksinasi perdana dilakukan kemarin dengan Presiden Joko Widodo mendapatkan suntikan pertama vaksin COVID-19 Sinovac.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, tenaga kesehatan menjadi kelompok penerima pertama karena mereka akan langsung berhadapan dengan pasien COVID-19.

"Pandemi masih berlangsung dan tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dari pelayanan dan penanganan COVID, maka kita dahulukan tenaga kesehatan," kata Dante saat meninjau vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada Kamis (14/1/2021).

Ahli diabetes molekuler itu menambahkan, setiap negara memang memiliki strategi yang berbeda-beda terkait kelompok masyarakat yang jadi prioritas penerima vaksin COVID-19.

"Tapi hampir semuanya setuju bahwa tenaga kesehatan merupakan prioritas yang utama karena tenaga kesehatan merupakan garda terdepan," kata Wamenkes Dante.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia

Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya