Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta generasi muda mendukung program vaksinasi COVID-19 nasional. Dukungan pelaksanaan vaksinasi demi ketercapaian kekebalan kelompok (herd immunity) dari 70 persen populasi penduduk Indonesia.
"Program vaksinasi COVID-19 dalam rangka penanggulangan COVID-19 sangat membutuhkan dukungan semua pihak, baik lintas bidang dan sektor maupun generasi muda bangsa di manapun berada," kata Budi dalam sambutan seminar Di balik Vaksin COVID-19 dan Upaya Indonesia Mengontrol Pandemi pada Sabtu, 6 Februari 2021.
"Saya sangat berharap program vaksinasi COVID-19 dan pandemi COVID-19 dapat ditanggulangi, sehingga stabilitas ekonomi terpulihkan."
Advertisement
Seluruh dunia saat ini sedang menghadapi pandemi COVID-19. Sejak 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan COVID-19 sebagai kedaruratan kesehatan.
Pada Februari 2021 juga sudah lebih dari 1,1 juta kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia dengan 31.000 orang di antaranya meninggal dunia. Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya penanggulangan pandemi COVID-19 dengan menjalankan 3T, yaitu testing, tracing, treatment.
"Penting juga buat masyarakat menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak,"Â lanjut Budi Gunadi.
Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Â
Â
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Vaksinasi COVID-19 Tercapai dalam Waktu Satu Tahun
Budi Gunadi menambahkan vaksin dapat mencegah beberapa penyakit menular berbahaya. Ketika sebagian besar kelompok masyarakat rentan, penyebaran patogen dapat dibatasi dengan pemberian vaksin.
"Inilah yang disebut kekebalan kelompok atau herd immunity," tambahnya.
Indonesia sudah mulai program vaksinasi COVID-19 sejak 13 Januari 2021. Vaksinasi dibagi menjadi beberapa tahap dengan sasaran total 181,5 juta jiwa.
Tahap pertama vaksinasi menyasar sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang tersebar di 34 provinsi. Jumlah SDM kesehatan yang divaksin sebanyak 1,4 juta jiwa.
Kemudian dilanjutkan tahap berikutnya kepada petugas pelayanan layanan publik dan lansia serta masyarakat rentan dengan daerah risiko penularan virus Corona dan masyarakat lain.
 "Ya, sehingga keseluruhan program dapat dicapai dalam kurun waktu satu tahun," pungkas Budi.
Advertisement