Heboh Diet Tanpa Sayur, Nutrisionis: Sayuran Bantu Turunkan Berat Badan

Diet tanpa memasukkan sayuran ke menu makanan malah mengganggu kerja tubuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mar 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi Sayuran
Ilustrasi sayuran perlu dimasukkan saat menjalankan diet menurunkan berat badan (dok. Pixabay.com/ikon)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa orang yang mengikuti diet ala artis Tya Ariestya mengeluhkan efek samping yang diderita. Salah satunya berhari-hari tidak Buang Air Besar (BAB) bahkan BAB berdarah.

Diet ala Tya Ariestya ini belakangan viral lantaran tidak menyertakan sayur sebagai menu diet. Bahkan, sayur disebut sebagai penghambat turunnya berat badan.

Terkait hal itu, nutrisionis Dian Agnesia mengatakan ketika tidak mengonsumsi sayuran, tubuh akan kekurangan serat dan menyebabkan BAB tidak lancar. Ia pun menyebut, konsumsi sayur justru dapat membantu proses penurunan berat badan.

“Dalam proses penurunan berat badan justru serat pada sayuran dapat membuat kita kenyang lebih lama, sehingga tidak mudah craving makanan-makanan manis atau camilan yang tidak sehat,” jelasnya.

“Serat juga berperan memperlancar gerak peristaltik usus kita, sehingga mudah untuk BAB,” tambah Dian.

Dian mengatakan konsistensi, bentuk, warna, dan frekuensi BAB menjadi salah satu indikator kesehatan saluran pencernaan. Frekuensi normal BAB adalah sekali sehari.

Simak juga video berikut

Terapkan Gaya Hidup Sehat

ilustrasi jalan kaki
Photo by Daniel Reche from Pexels

Dian mengungkapkan, penerapan gaya hidup sehat perlu dilakukan seumur hidup. Menjaga pola makan dan aktivitas fisik yang aktif harus dilakukan secara kontinyu.

“Saat sudah jadi kebiasaan maka tidak akan ada lagi perasaan tersiksa, terpaksa, ataupun merasa bersalah,” ujarnya.

Dian juga membagikan tips agar gaya hidup sehat menjadi kebiasaan. Ia menganjurkan agar memulainya dari hal kecil seperti meminum satu smoothies sayuran setiap hari atau jalan kaki minimal 30 menit setiap hari.

“Kalau perlu ajak orang-orang terdekat kita, supaya kita punya support system yang saling mengingatkan,” kata Dian.

Supaya tidak bosan, sesekali perlu memberi tantangan ke diri sendiri untuk menjadi lebih baik setiap harinya.

Dian mencontohkan kalau hari ini sudah makan satu jenis sayuran, besok berarti bisa ditambah dua jenis sayuran. Atau kalau hari ini sudah 30 menit jalan kaki, besok bisa ditambah jadi 45 menit dan seterusnya.

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi

Infografis

Gim Berbahaya
Inilah sejumlah gim yang dianggap berbahaya untuk anak-anak (Sumber: Infografis Sahabat Keluarga kemendikbud).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya