Kematian Pertama terkait Penyakit Cacar Monyet Terjadi di Spanyol dan Brazil

Kematian pertama terkait penyakit cacar monyet atau monkeypox terjadi di Spanyol dan Brazil.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 31 Jul 2022, 08:51 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2022, 08:43 WIB
Monkeypox
Ilustrasi penyakit cacar monyet atau monkeypox. Credits: pixabay.com by TheDigitalArtist

Liputan6.com, Jakarta - Spanyol dan Brazil melaporkan kematian pertama terkait penyakit cacar monyet atau monkeypox di kedua negara tersebut.

Diketahui, Spanyol menjadi salah satu negara yang paling terdampak dengan adanya 4.298 kasus monkeypox. Hal tersebut berdasarkan data pusat koordinasi kewaspadaan dan kedaruratan kementerian kesehatan setempat.

"Dari 3.750 pasien (monkeypox) yang terdata, 120 kasus dirawat di rumah sakit serta satu orang pasien meninggal," ujar pusat koordinasi tersebut pada Jumat, 29 Juli 2022, dilansir Aljazeera.

Seorang juru bicara kementerian kesehatan menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang pasien yang meninggal. Otopsi terhadap pasien akan dilakukan.

Sementara di Brazil, pasien cacar monyet yang meninggal adalah seorang pria berusia 41 tahun.

Kementerian Kesehatan Brazil mengatakan dia juga menderita limfoma dan sistem kekebalan yang melemah.

Pasien tersebut telah menjalani perawatan di rumah sakit di wilayah tenggara kota Belo Horizonte dan meninggal karena syok septik setelah dibawa ke unit perawatan intensif.

“Penting untuk digarisbawahi bahwa dia memiliki penyakit penyerta yang serius, agar tidak menyebarkan kepanikan di masyarakat. Tingkat kematian sangat rendah,” untuk cacar monyet, kata sekretaris kesehatan Minas Gerais, Fabio Baccheretti.

Kementerian Kesehatan Brazil telah mencatat hampir 1.000 kasus cacar monyet, sebagian besar di negara bagian Sao Paulo dan Rio de Janeiro, yang juga berada di tenggara negara itu. Seiring dengan Amerika Serikat dan Kanada, itu adalah salah satu negara yang paling terkena cacar monyet di Amerika.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

10 Negara dengan Kasus Cacar Monyet Terbanyak

Berdasarkan data yang dihimpun Our World in Data (OWID) per Rabu, 27 Juli 2022, total terkonfirmasi cacar monyet di seluruh dunia sudah mencapai 17.156 kasus. Peningkatan tersebut terjadi sejak Juli 2022 di Eropa.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Mohammad Syahril mengungkapkan bahwa keseluruhan kasus tersebut tersebar pada 75 negara di dunia dan telah ditetapkan sebagai Darurat Kesehatan Global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

"Kalau melihat grafik, naiknya ini memang di bulan Juli 2022. Kenaikannya sangat cepat dan WHO dengan cepat mengumumkan di tanggal 23 sebagai Darurat Kesehatan Global," ujar Syahril dalam konferensi pers bersama Kemenkes RI bertema Perkembangan Kasus Cacar Monyet (Monkeypox) di Indonesia ditulis Kamis, (28/7/2022).

Syahril menjelaskan, terdapat pula 10 negara dengan kasus cacar monyet terbanyak di dunia. Lalu apa sajakah itu? Berikut diantaranya.

  1. Spanyol: 3.125 kasus
  2. Amerika Serikat: 2.581 kasus
  3. Inggris: 2.213 kasus
  4. Prancis: 1.562 kasus
  5. Jerman: 712 kasus
  6. Belanda: 712 kasus
  7. Kanada: 681 kasus
  8. Brasil: 607 kasus
  9. Portugal: 588 kasus
  10. Italia: 407 kasus       

Sedangkan dua negara tetangga yang dekat dengan Indonesia yang juga melaporkan adanya kasus cacar monyet sejauh ini adalah Singapura dan Australia.

"Nah dua negara tetangga dekat Indonesia yaitu Singapura (awalnya) ada enam, bahkan delapan, terus tadi nambah dua (total 10). Australia ada 41. Ini yang perlu kita waspadai karena negara tetangga kita sudah ada," kata Syahril.

 

 

 

 

 

Belum Ditemukan Kasus Cacar Monyet di Indonesia

Sejauh ini, Indonesia belum melaporkan adanya kasus cacar monyet. Namun, terdapat sembilan orang dengan status suspek dan telah menjalani tes dengan hasil negatif cacar monyet.

Lebih lanjut Syahril menjelaskan bahwa saat ini Indonesia masuk dalam Klasifikasi 1 cacar monyet bila merujuk pada rekomendasi WHO. Hal tersebut lantaran Indonesia belum melaporkan adanya kasus cacar monyet.

"WHO mengelompokan negara berdasarkan rekomendasi. Ada yang disebut dengan Klasifikasi 1. Nah, Klasifikasi 1 ini adalah negara yang belum melaporkan kasus atau negara yang pernah melaporkan kasus namun tidak melaporkan lagi selama 21 hari," ujar Syahril.

"Indonesia saat ini masuk Klasifikasi 1 karena belum pernah melaporkan kasus monkeypox ini ke WHO," tambahnya.

Wabah Cacar Monyet Bisa Dihentikan

Sejauh ini, 98 persen kasus di luar negara-negara di Afrika di mana virus itu endemik telah dilaporkan pada pria yang berhubungan seks dengan pria, kata WHO.

Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak kelompok itu untuk mempertimbangkan mengurangi jumlah pasangan seksual baru dan menukar rincian kontak dengan pasangan baru.

"Ini adalah wabah yang dapat dihentikan ... Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mengurangi risiko paparan," kata Tedros dalam konferensi pers dari Jenewa. 

"Itu berarti membuat pilihan yang aman untuk diri sendiri dan orang lain."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya