Gandeng Whatsapp, Kemenkes Kembangkan Fitur Notifikasi Pengingat Imunisasi hingga Info Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI menggandeng Whatsapp dalam mendukung pelayananan kesehatan publik.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 08 Nov 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi WhatsApp. ©2019 GadgetsNow
Ilustrasi WhatsApp. ©2019 GadgetsNow

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan RI menggandeng Whatsapp dalam mendukung pelayananan kesehatan publik. Dalam kerja sama dengan Whatsapp, Kemenkes mengembangkan berbagai fitur yang dibuat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Saat ini tengah dikembangkan fitur tentang pendataan anak-anak untuk mencegah stunting melalui Posyandu. Lalu, dikembangkan juga notifikasi pengingat imunisasi anak untuk keluarga dan tenaga kesehatan, notifikasi pengingat jadwal bertemu dokter.

Serta bakal ada kampanye kesehatan publik, dan sebagai pusat dukungan informasi bagi tenaga kesehatan.Kerja sama ini diharapkan bisa membantu meningkatkan kesehatan masyarakat. Terutama dalam mencegah masyarakat sakit serta membantu mengubah kebiasaan masyarakat.

“Perhatian kami adalah memastikan preventif dan mengubah kebiasaan orang menjadi berperilaku hidup bersih dan sehat,” kata Budi dalam pertemuan dengan tim Whatsapp di Jakarta, Jumat, 4 November 2022.

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan membuat grup Whatsapp yang di dalamnya memudahkan dalam mengedukasi tentang kesehatan. Misalnya, membuat grup kanker payudara guna mendeteksi dini penyakit tersebut.

"Ini akan menyelamatkan masyarakat Indonesia dan menjadi tribute bagi Whatsapp,” kata Budi dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Senin (7/11/2022).

Whatsapp Dukung Akses Pelayanan Publik

Dalam pertemuan bersama Menkes, tim Whatsapp mengutarakan bahwa mereka ingin berkontribusi sesuai kapasitas dalam transformasi digital di Indonesia. Termasuk, dari Kementerian Kesehatan.

VP for Global Affairs WhatsApp Victoria Grand dan Direktur Kebijakan Publik Global WhatsApp Jonathan Lee menuturkan bahwa perusahaan itu ingin berkontribusi dalam membuka akses pelayanan publik ke masyarakat luas. 

“Kami sangat senang melihat bagaimana Kemenkes RI senantiasa mengupayakan kemudahan, keandalan, dan privasi WhatsApp untuk mendukung kesehatan masyarakat," kata Victoria. 

Ia juga mengatakan bahwa kerja sama selama ini juga hal yang amat baik. Mulai dari membantu berbagai upaya penanganan Covid-19 dari pemerintah, mulai dari program vaksin nasional hingga telemedisin isoman.

“Kami berharap kerja sama yang diperluas ini akan membawa lebih banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia melalui penggunaan platform kami,” tambahnya.

Salah Satu Kerja Sama yang Sudah Terbina: Pemberitahuan Isoman

Ilustrasi WhatsApp / WA
Ilustrasi WhatsApp / WA. (Image by Tumisu from Pixabay)

Bagi Anda yang pernah positif COVID-19 pasti pernah mendapatkan pesan Whatsapp dari Kemenkes RI di Nomor 081110500567 .

Memang, jika hasil tes positif dan lab melaporkan hasilnya ke database kasus positif COVID-19 di Kemenkes (NAR), maka pasien akan menerima Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis atau mendapatkan status ‘Pasien memenuhi syarat untuk menebus resep’ di web ISOMAN.

 

Lalu, di dalamnya ada juga beberapa langkah mengenai dokter online mana saja yang bisa dikontak seperti SehatQ, Halo Dok, Klikdokter dan masih banyak lagi.

 

Infografis Pasien Covid-19 Omicron XBB Pertama di Indonesia
Infografis Pasien Covid-19 Omicron XBB Pertama di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya