Liputan6.com, Jakarta Pakar kesehatan yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Profesor Ari Fahrial Syam meluruskan penggunaan obat simvastatin. Ari mengatakan bahwa obat simvastatin digunakan bila seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi, bukan karena usai menyantap makanan Lebaran.
"Hoaks. Tidak betul minum obat simvastatin usai makan Lebaran," kata Ari.
Baca Juga
"Kalau kolesterol tidak tinggi maka tidak dianjurkan minum simvastatin," lanjut dokter spesialis penyakit dalam konsultan itu lewat pesan singkat ke Health-Liputan6.com pada Minggu (24/4/2023).
Advertisement
Simvastatin adalah obat penghambat produksi kolesterol. Di kemasan produk tersebut terdapat huruf K dalam bulatan merah. Ini berarti obat tersebut merupakan obat keras yagn dalam penggunaanya harus dengan anjuran dokter.
Bila seseorang menggunakan obat simvastatin sembarangan alias asal beli atau ikut-ikutan maka bisa memberikan efek samping pada tubuh.
Penting diketahui bahwa penggunaan obat, termasuk simvastatin, itu harus dengan indikasi yang jelas. Lalu, dosis tepat serta di bawah pengawasan dokter seperti disampaikan dokter spesialis penyakit dalam Adininggar Primadia Nariswari.
"Semua obat bila dikonsumsi dengan indikasi yang tidak jelas, dosis yang tidak tepat, tidak di bawah pengawasan dokter, ya efek samping akan lebih mudah terjadi," kata wanita yang karib disapa dokter Ning mengomentari soal viral simvastatin jadi barang wajib saat Lebaran ke Health-Liputan6.com pada Minggu (23/4/2023).
Â
Pengakuan Warganet soal Simvastatin
Pembahasan soal simvastatin mendadak viral di Twitter pada hari Lebaran. Pasalnya akun @SeputarTetangga mengunggah foto simvastatin sambil menyebut bahwasanya simvastatin jadi barang wajib untuk Lebaran.
"Must have item for Lebaran," tulis akun @SeputarTetangga lengkap dengan foto simvastatin melalui sebuah unggahan yang kini telah dihapus.
Meski sudah dihapus, unggahan tersebut sudah kepalang ramai di media sosial. Beberapa warganet yang memberikan respons. Ada yang merasa selama ini mereka tersesat karena asal mengonsumsi simvastatin.
"Berarti selama ini saya tersesat," kata akun @n***a.
"Ku teringat di tas para sepuh-sepuh ada stok obat itu," ujar akun @m***6.
"Nggak gitu kali. Nggak sesimple itu," sambung warganet lain merespons soal simvastatin untuk cegah kolesterol Lebaran.
Â
Advertisement
Para Dokter Turut Meluruskan
Dokter spesialis penyakit dalam yang kerap berbagi edukasi kesehatan di media sosial, Andi Khomeini Takdir Haruni juga turut meluruskan penggunaan simvastatin.Â
Menurut dokter yang biasa disapa Koko ini, prinsip kerja simvastatin tidak semudah yang dibayangkan. Seolah hanya dengan meminumnya, kolesterol jadi turun.
"Ngga gitu juga prinsip kerjanya. Haha. Minum statin tidak untuk menangkal kolesterol yang tiba-tiba meningkat karena asupan high-fat diet di fase lebaran," ujar Koko dalam sebuah cuitan melalui akun @dr_koko28.
Koko menyebut, simvastatin memiliki cara kerja yang lebih lambat. Sehingga jika memang tujuannya untuk mencegah kolesterol, maka Anda bisa memakan yang lain untuk mengimbangi asupan.
"Dia (statin atau simvastatin) kerjanya lebih slow. Jika pun harus makan yang high-fat maka kawan kita adalah apel, bawang, tomat, tempe," kata Koko.
Tidak Bisa Sekedar Ikutan
Pemilik akun Twitter @blogdokter, I Made Cock Wirawan juga ikut angkat bicara.Â
"Lihat huruf K di dalam buletan merah? Itu artinya simvastatin adalah obat keras yang konsumsinya wajib atas anjuran dan resep dokter," ujar Made mengutip cuitannya pada Sabtu, 22 April 2023.
Made mengungkapkan bahwa huruf K dalam bulatan merah yang ada dalam simvastatin atau obat lain bisa dijadikan petunjuk jikalau obat tersebut sebenarnya obat keras.
Sehingga, menurut Made, konsumsinya tidak bisa sembarangan. Orang yang mengonsumsi simvastatin harus sudah tahu lebih dulu kondisi kolesterol dalam tubuhnya, bukan sekadar ikut-ikutan karena sedang Lebaran.
"Jangan minum obat ini hanya sekedar ikut ikutan tanpa tahu kondisi kolesterol yang ada di dalam tubuh," kata Made.
Advertisement