Liputan6.com, Jakarta Lupa merupakan hal yang umum terjadi pada manusia. Saat pergi ke dapur, seseorang bisa saja lupa apa yang akan dia ambil. Atau saat pergi ke warung, bisa saja kita lupa dengan apa yang akan kita beli.
Lupa bisa menjadi hal biasa tapi bisa pula menjadi pertanda atau gejala awal Alzheimer.
Baca Juga
Alzheimer adalah penyakit yang membuat penyandangnya sulit untuk mengingat sesuatu. Baik barang, lokasi, hingga orientasi tujuan.
Advertisement
Penelitian menunjukkan bahwa semakin dini seseorang dengan penyakit Alzheimer diobati dengan obat anti-demensia, semakin besar kemungkinan obat tersebut efektif dalam memperlambat perkembangan penyakitnya.
Tanda-tanda penyakit Alzheimer sering kali dianggap sebagai efek penuaan yang alami dan diagnosis baru ditegakkan di kemudian hari.
Maka dari itu, perlu diketahui apa saja perbedaan lupa biasa dengan lupa yang merujuk pada penyakit Alzheimer.
Lima hal yang membedakan lupa biasa dengan lupa akibat Alzheimer melansir Verywell Health yakni:
Lupa Biasa Bisa Diatasi dengan Isyarat dan Konteks
Pada lupa normal terkait usia, seseorang akan mengalami kesulitan untuk mengingat kenangan di masa lampau.
Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mengakses informasi masa lalu, seperti mengingat nama seseorang. Namun, masalah ini dapat diatasi dengan bantuan, seperti isyarat dan konteks terkait ingatan tersebut.
Penurunan Perhatian dan Konsentrasi
Pada kehilangan ingatan normal terkait usia, orang dapat mengalami penurunan perhatian dan konsentrasi.
Namun, kosa kata dan pemahaman tentang hubungan antara berbagai hal biasanya tidak berubah seiring bertambahnya usia. Dengan kata lain, meski kemampuan konsentrasi berkurang tapi tingkat pemahaman akan suatu hal tidak berubah.
Lupa pada Sesuatu yang Baru
Sedangkan, pada orang dengan penyakit Alzheimer, terdapat masalah awal dan mendalam pada ingatan baru. Ingatan baru diartikan sebagai ingatan yang belum lama dialami, bisa di hari atau jam yang sama.
Misalnya, pasien sudah minum obat beberapa jam lalu, tapi ia lupa sehingga merasa dirinya belum minum obat sama sekali.
Berbeda dengan lupa biasa, ingatan yang hilang akibat Alzheimer tidak mudah kembali meski dibantu dengan isyarat dan konteks terkait.
Contoh lainnya, pasien diberitahu tiga kata yang berbeda. Misalnya “gunung”, “mobil”, dan “apel”. Beberapa menit kemudian pasien diminta untuk mengucapkan kata yang sama. Namun, akibat Alzheimer, pasien bisa saja tak mengingat kata-kata tersebut meski diberi kata kunci.
“Jadi, jika kami meminta Anda mengingat tiga kata, salah satunya adalah apel, dan menanyakan kepada Anda dalam tiga menit apa ketiga kata tersebut, Anda mungkin tidak akan mengingat apel meskipun kami mengatakan, ‘salah satunya adalah buah’. Pada lupa akibat penuaan normal, Anda cenderung mengingat kata tersebut setelah diberi isyarat,” mengutip Verywell Health, Jumat (1/9/2023).
Advertisement
Lupa Kronologis Kejadian dan Sumber Informasi
Pasien Alzheimer juga tidak dapat mengingat kronologi kejadian dan sumber informasi yang sempat dia ketahui sebelumnya.
Mereka bahkan tidak mengingat apakah sebuah peristiwa pernah terjadi atau tidak. Misalnya, tidak mengingat bahwa dirinya sempat pergi ke suatu tempat wisata bersama pasangan dan keluarga. Padahal, itu adalah momen favoritnya.
Pasien Alzheimer juga kerap lupa pada kata-kata yang umum misalnya “jam tangan” atau “pena”. Padahal, kata-kata ini digunakan sehari-hari.
Berulang Kali Bertanya Hal yang Sama dan Lupa Instruksi
Tanda-tanda mengkhawatirkan lainnya terkait penyakit Alzheimer adalah bertanya berulang kali. Bukan karena ingin meyakinkan diri tapi karena lupa bahwa dirinya sudah bertanya beberapa kali.
Misalnya, menanyakan “Sekarang hari apa?” Namun, setelah dijawab, beberapa menit kemudian pertanyaan yang sama kembali dilontarkan. Dan ini bisa berlangsung berulang kali dalam kurun waktu hanya satu jam.
Pasien juga kerap melupakan instruksi. Misalnya, dokter meminta ia menggambar kubus, tapi yang dilakukan malah menulis kata kubus. Bukan karena tidak bisa menggambar kubus, melainkan karena lupa dengan instruksi atau arahan yang diberikan.
Rincian Ciri Lupa Normal dengan Alzheimer
Melihat contoh-contoh di atas, maka dapat disimpulkan bahwa lupa akibat penuaan normal memiliki ciri sebagai berikut:
- Memori meningkat dengan bantuan isyarat dan konteks
- Pemahaman kosakata dan hubungan tetap utuh
- Mampu mengingat urutan segala sesuatu dan siapa mengatakan apa yang ingin dikatakan
- Sadar bahwa ada masalah memori (gangguan kognitif subjektif)
- Bisa jalani kehidupan dengan baik meski sering lupa
- Terkadang membuat keputusan yang tidak terlalu bagus
- Lupa melakukan pembayaran bulanan
- Tidak yakin tentang hari apa ini tetapi dapat mengingatnya sendiri
- Kesulitan dengan tugas-tugas yang lebih baru atau kurang familiar, seperti pengaturan pada peralatan baru
- Kesulitan mencari tempat baru saat berkendara.
Sementara, lupa akibat Alzheimer memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Ingatan terkini buruk dan isyarat serta konteks tidak membantu
- Tidak dapat mengingat urutan kejadian dan siapa mengatakan apa
- Pengulangan pertanyaan yang sama
- Tidak menyadari bahwa ada masalah memori
- Fungsi sehari-hari menurun seiring dengan menurunnya daya ingat
- Sering menunjukkan penilaian dan pengambilan keputusan yang buruk
- Tidak mampu menangani pembayaran tagihan secara teratur
- Seringkali mengalami disorientasi waktu dan tempat
- Kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan, seperti membuat kopi setiap hari
- Tersesat dalam perjalanan pulang dari pekerjaan sehari-hari.
Advertisement