Jerawat di Dalam Hidung Wanita, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jerawat di dalam hidung wanita seringkali disebabkan oleh produksi minyak berlebih dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori kulit.

oleh Iwan Tantomi pada 09 Feb 2024, 19:43 WIB
Diperbarui 11 Feb 2024, 17:52 WIB
Jerawat di Dalam Hidung, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Jerawat di Dalam Hidung Wanita. Credit: Shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta Jerawat di dalam hidung wanita bisa terjadi kapan saja dan dapat dialami oleh setiap orang. Saat mengalaminya, rasa tak nyaman akan mendera. Salah satunya, napas jadi terganggu. Hal ini belum ditambah jika jerawat tersebut sampai meradang, maka tak jarang rasa sakit pun menyerang.

Penyebab jerawat di dalam hidung wanita ini sendiri bermacam-macam. Yang jelas, harus diketahui secara pasti penyebabnya, sehingga tak akan salah melakukan penanganan. Supaya lebih paham, ketahui penyebab jerawat di dalam hidung wanita dan cara mengatasinya yang tepat berikut ini!

Penyebab Jerawat di Dalam Hidung Wanita

Mengalami Rosacea

Pada beberapa kasus, jerawat di dalam hidung wanita juga dapat disebabkan oleh kondisi kulit seperti rosacea, yang ditandai dengan pembengkakan disertai ruam kemerahan di hidung. Rosacea adalah sebuah kondisi kulit kronis yang ditandai dengan kemerahan pada wajah, pembuluh darah kecil yang tampak, benjolan kecil seperti jerawat, dan dalam beberapa kasus, dapat mempengaruhi mata. Kondisi ini umumnya terjadi pada orang dewasa, terutama pada usia 30-50 tahun, dan lebih sering terjadi pada wanita.

Gejala rosacea dapat bervariasi tergantung pada tipe yang dialami pasien. Beberapa gejala umum termasuk kulit kemerahan, pembuluh darah di wajah yang membengkak, benjolan kecil seperti jerawat, dan dalam kasus yang lebih parah, dapat melibatkan mata dengan gejala seperti mata kering, kemerahan, berair, sensasi terbakar atau gatal, sensitif terhadap cahaya, dan pandangan kabur.

Penyebab rosacea belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi risiko terjadinya rosacea, seperti berusia 30-50 tahun, berjenis kelamin perempuan, memiliki riwayat rosacea dalam keluarga, memiliki kebiasaan merokok, memiliki tipe kulit yang sensitif, pengobatan untuk rosacea akan berfokus pada pengendalian gejalanya.

Perawatan umumnya akan membutuhkan kombinasi perawatan kulit dan obat yang diresepkan oleh dokter. Selain itu, durasi perawatan penyakit kulit ini juga akan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan gejalanya. Jika Anda memiliki gejala yang mencurigakan atau memerlukan penanganan lebih lanjut terkait rosacea, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.

Beberapa jenis pengobatan yang dilakukan untuk meredakan gejala rosacea antara lain menghindari pemicu yang diketahui seperti sinar matahari, minuman beralkohol, dan makanan pedas, menggunakan produk perawatan untuk kulit sensitif, mengoleskan tabir surya dengan SPF 30 atau bahkan lebih sebelum beraktivitas keluar rumah, serta menjaga kondisi mata agar kelopak mata selalu bersih.

Rambut Tumbuh ke Dalam

Rambut yang tumbuh ke dalam kulit hidung juga dapat menjadi penyebab jerawat di dalam hidung wanita. Hal ini terjadi ketika kulit mati menyumbat folikel rambut dan memaksa rambut tumbuh menyamping di bawah permukaan kulit. Ingrown hair, atau rambut tumbuh ke dalam, adalah kondisi di mana rambut tumbuh ke arah dalam kulit, bukannya keluar dari kulit.

Hal ini dapat menyebabkan peradangan, nyeri, dan benjolan-benjolan kecil pada area di mana rambut baru saja dicabut atau dicukur. Ingrown hair umumnya muncul pada pria di area janggut, termasuk dagu, pipi, terutama pada leher, dan juga dapat muncul pada kulit kepala yang menggunduli rambut. Pada wanita, area umum di mana ingrown hair muncul meliputi ketiak, area kemaluan, dan kaki.

Penyebab utama ingrown hair adalah teknik mencukur yang tidak tepat. Ketika rambut tumbuh ke dalam, tubuh meresponsnya seolah-olah itu adalah benda asing yang berbahaya, sehingga peradangan pun terjadi. Selain mencukur, teknik waxing dan mencabut rambut juga sering menyebabkan ingrown hair.

Ingrown hair juga dapat terjadi akibat tersumbatnya folikel rambut, yang merupakan lubang kecil tempat tumbuhnya rambut. Ingrown hair biasanya bukan masalah serius dan dapat membaik tanpa perawatan. Namun, kondisi ini dapat mengganggu dan mengesalkan. Untuk mencegahnya, Anda dapat mempertimbangkan untuk tidak menghilangkan rambut.

Jika tidak memungkinkan, Anda dapat menggunakan metode penghilang rambut yang mengurangi risiko ingrown hair, seperti mencukur dengan arah pertumbuhan rambut, menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai, atau mempertimbangkan perawatan laser. Jika mengalami ingrown hair yang terinfeksi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang paling tepat sesuai kondisi.

Infeksi Bakteri P. acnes

Infeksi Bakteri P. acnes dapat masuk ke dalam pori-pori yang tersumbat dan menyebabkan peradangan, yang kemudian menyebabkan jerawat di dalam hidung wanita. Infeksi bakteri P. acnes, atau Propionibacterium acnes, merupakan salah satu faktor yang berperan dalam perkembangan jerawat. P. acnes adalah bakteri yang hidup di kulit manusia dan berkontribusi terhadap infeksi jerawat. Bakteri ini dapat ditemukan di pori-pori kulit dan berperan dalam lesi inflamasi pada jerawat.

Penelitian menunjukkan bahwa tingkat keparahan dan frekuensi jerawat dapat bergantung pada strain bakteri P. acnes. Namun, tidak semua bakteri P. acnes memicu munculnya jerawat. Selain P. acnes, ada juga bakteri lain yang berperan dalam jerawat, seperti Cutibacterium acnes (C. acnes), yang sebelumnya dikenal sebagai Propionibacterium granulosum.

Perawatan jerawat yang melibatkan infeksi bakteri P. acnes biasanya melibatkan penggunaan antibiotik topikal atau oral. Antibiotik yang umum digunakan untuk mengobati jerawat yang disebabkan oleh P. acnes antara lain eritromisin, klindamisin, doksisiklin, dan minosiklin. Namun, penggunaan antibiotik harus dilakukan dengan resep dokter dan dengan memperhatikan dosis dan durasi penggunaan yang tepat.

Selain penggunaan antibiotik, perawatan jerawat juga melibatkan perawatan kulit yang baik, seperti membersihkan wajah secara teratur, menghindari penggunaan produk yang dapat menyumbat pori-pori, dan menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit. Penting untuk diingat bahwa setiap individu dapat memiliki kondisi kulit yang berbeda, oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.

Sel Kulit Mati

Sel-sel kulit mati yang naik ke permukaan pori-pori dapat terperangkap di dalam pori-pori ketika tubuh mulai membuat banyak sebum. Hal ini dapat menyebabkan jerawat di dalam hidung wanita. Sel kulit mati adalah sel-sel kulit yang mengelupas dari tubuh yang nantinya akan digantikan dengan sel-sel kulit baru.

Kulit manusia secara alami membuang lapisan kulit terluar beberapa waktu sekali. Proses ini menghasilkan sel-sel kulit mati. Sel-sel kulit mati ini biasanya akan melepaskan diri secara alami, namun terkadang sel-sel tersebut dapat tetap menempel di lapisan atas kulit hingga sebulan. Hal ini dapat membuat kulit terlihat kasar, lelah, dan bahkan dapat membuat kulit berhenti mengeluarkan minyak dengan benar.

Jika pori-pori sampai tersumbat, dapat memicu terjadinya komedo membandel dan jerawat, termasuk jerawat di dalam hidung wanita. Jadi, pengangkatan sel kulit mati sangat penting untuk menunjang penampilan. Saat sel kulit mati diangkat, Anda tinggal menyisakan sel-sel kulit yang masih hidup, sehingga wajah cenderung akan terlihat lebih sehat dan bersinar.

Produksi Minyak Berlebih

Area hidung cenderung memproduksi lebih banyak minyak dibandingkan daerah wajah lainnya. Produksi minyak berlebih ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat di dalam hidung pria muncul. Area hidung cenderung memproduksi lebih banyak minyak dibandingkan daerah wajah lainnya karena area tersebut memiliki lebih banyak kelenjar minyak.

Hal ini menyebabkan kulit di area hidung menjadi lebih berminyak dan rentan terhadap masalah kulit seperti komedo dan jerawat. Produksi minyak berlebih ini dapat dipicu oleh faktor genetik, perubahan hormon, cuaca, dan jenis kulit.

Selain itu, kebersihan kulit dan pemilihan produk perawatan kulit yang tepat juga dapat memengaruhi produksi minyak di area hidung. Untuk mengatasi masalah ini, perawatan yang tepat sesuai dengan jenis kulit dan menjaga kebersihan kulit secara teratur dapat membantu mengurangi produksi minyak berlebih di area hidung.

Cara Mengatasi Jerawat di Dalam Hidung Wanita

Membersihkan Wajah Secara Teratur

Membersihkan wajah secara teratur dapat membantu mengurangi produksi minyak berlebih dan menghilangkan kotoran yang dapat menyumbat pori-pori penyebab jerawat di dalam hidung wanita. Pilih pembersih wajah yang cocok dengan jenis kulit Anda, apakah itu kulit berminyak, kering, kombinasi, atau sensitif. Basahi wajah dengan air hangat untuk membuka pori-pori dan mempersiapkan kulit untuk pembersihan. 

Aplikasikan pembersih wajah dengan lembut ke seluruh wajah, lalu gosok secara perlahan dengan gerakan melingkar. Bilas wajah dengan air bersih hingga tidak ada sisa pembersih yang tertinggal. Keringkan wajah dengan menepuk-nepuk secara lembut menggunakan handuk bersih. Setelah membersihkan wajah, gunakan pelembap yang sesuai dengan jenis kulit Anda untuk menjaga kelembapan kulit.

Hindari Memencet Jerawat

Memencet jerawat di dalam hidung wanita dapat menyebabkan infeksi dan peradangan yang lebih parah. Hindari kebiasaan ini untuk mencegah jerawat semakin meradang. Usahakan untuk tidak sering menyentuh wajah, terutama area hidung, karena dapat menyebabkan penyebaran bakteri dan kotoran yang dapat memperburuk jerawat.

Jika Anda merasa ingin memencet jerawat di dalam hidung, cobalah terlebih dahulu menerapkan kompres dingin pada area tersebut. Kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan mengurangi keinginan untuk memencet jerawat. Temukan kegiatan atau hobi yang dapat mengalihkan perhatian Anda dari keinginan untuk memencet jerawat di dalam hidung wanita. Misalnya, membaca buku, mendengarkan musik, atau berolahraga.

Penggunaan Produk Perawatan Kulit yang Tepat

Pilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit dan mengandung bahan-bahan yang dapat membantu mengurangi produksi minyak berlebih, agar masalah jerawat di dalam hidung wanita tidak semakin parah. 

Ada beberapa bahan dalam produk perawatan kulit yang tepat untuk mengatasi jerawat. Pertama adalah Salicylic Acid (Asam Salisilat). Bahan ini sangat populer untuk mengatasi kulit bermasalah, termasuk jerawat. Produk perawatan wajah yang mengandung asam salisilat dapat membantu mengatasi jerawat ringan, kulit berkomedo, dan whitehead.

Lalu, ada Benzoyl Peroxide (Benzoil Peroksida). Bahan ini juga efektif dalam mengatasi jerawat. Produk perawatan wajah yang mengandung benzoyl peroxide dapat membantu mengurangi bakteri penyebab jerawat dan mengatasi jerawat yang meradang. Ada pula Retinol. Bahan ini dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat regenerasi sel kulit, membantu mengatasi jerawat dan bekasnya.

Kemudian, Tea Tree Oil (Minyak Pohon Teh). Tea tree oil mengandung antibakteri yang dapat membantu membersihkan kotoran yang menyumbat pori dan menyebabkan jerawat. Banyak produk skincare menggunakan tea tree oil sebagai bahan utama untuk mengatasi jerawat.

Ada juga Centella Asiatica (CICA). Bahan ini memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengurangi sebum dan membersihkan pori-pori, cocok untuk kulit berjerawat. Kemudian, ada Green Tea (Teh Hijau). Kandungan dalam teh hijau juga dapat membantu mengurangi sebum dan membersihkan pori-pori, serta memiliki sifat anti-inflamasi yang baik untuk kulit berjerawat.

Konsultasi dengan Dokter Kulit

Jika jerawat di dalam hidung wanita terus muncul dan menyebabkan ketidaknyamanan, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Dokter kulit dapat melakukan diagnosis yang akurat terkait jenis jerawat yang Anda alami dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan mengetahui penyebab jerawat di dalam hidung wanita, dokter dapat memberikan penanganan yang tepat dan efektif.

Setiap individu memiliki jenis kulit yang berbeda-beda. Dokter kulit dapat menentukan perawatan yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan kondisi jerawat di dalam hidung wanita. Mereka dapat meresepkan obat topikal, oral, atau prosedur perawatan tertentu seperti mikrodermabrasi atau laser yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Dokter kulit dapat memberikan saran tentang cara mencegah jerawat di dalam hidung wanita, agar tidak kambuh atau memburuk. Mereka juga dapat memberikan tips tentang perawatan kulit yang tepat dan memberikan pengendalian jangka panjang terhadap jerawat.

Jerawat di dalam hidung wanita yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi atau luka yang lebih parah. Dokter kulit dapat memberikan penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi tersebut.

Konsultasi dengan dokter kulit juga memberikan kesempatan bagi Anda untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang perawatan kulit yang tepat, kebiasaan yang harus dihindari, dan cara menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Dokter kulit dapat meresepkan perawatan medis seperti antibiotik topikal atau oral, atau prosedur medis seperti pengelupasan kimia atau terapi cahaya untuk mengatasi jerawat yang lebih parah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya