Gak PeDe karena Gigi Kuning? Ini Tips Ampuh Putihkan Gigi Secara Alami

Gigi yang terlihat putih dan menawan dapat didapatkan dengan cara-cara yang alami.

oleh Fariza Noviani Abidin diperbarui 22 Apr 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2024, 12:00 WIB
Kurang Percaya Diri Karena Gigi Kuning? Ikuti Tips Ampuh Memutihkan Gigi Secara Alami
Gigi putih secara alami. (Foto: unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta - Senyum merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa percaya diri. Namun, gigi kuning bisa membuat Anda ragu untuk tersenyum lebar. Warna gigi yang menguning dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti konsumsi makanan dan minuman berwarna, dan kurangnya perawatan gigi yang tepat.

Jika Anda ingin mendapatkan kembali senyum putih bersinar, tidak perlu terburu-buru pergi ke dokter gigi dan mengeluarkan biaya mahal. Ada banyak cara alami yang dapat Anda lakukan untuk memutihkan gigi di rumah.

Dr. Lowenberg, seorang dokter gigi, menjelaskan bahwa warna gigi memang berbeda-beda. Ada yang ditentukan oleh gen, ada yang dipengaruhi oleh obat-obatan atau penyakit saat gigi berkembang, dan ada juga yang dipengaruhi oleh faktor lain seperti pola makan.

Meskipun begitu, gigi yang "paling putih" pun memiliki sedikit gradasi warna. Dr. Marashi, seorang dokter gigi kosmetik menambahkan, seiring waktu, orang-orang semakin memperhatikan kesehatan gigi.

Mereka rutin membersihkan gigi, melakukan pemutihan, dan menerapkan gaya hidup sehat. Hal ini membuat rentang warna gigi yang dianggap 'normal' cerah dibandingkan dulu.

Dilansir dari Byrdie, terdapat beberapa faktor yang dapat membuat gigi berwarna kuning.

1. Genetik

Warna gigi memang tidak seragam. Ada yang putih, kuning, bahkan abu-abu. Hal ini, menurut Dr. Lowenberg, ditentukan oleh gen, sama seperti warna mata.

Warna gigi dipengaruhi oleh dentin, lapisan kedua struktur gigi di bawah enamel. Enamel sendiri bersifat transparan. Sehingga, jika dentin Anda berwarna gelap atau kuning, gigi Anda akan terlihat lebih kuning dibandingkan orang lain.

2. Gaya Hidup

Dokter Marashi dan Lowenberg menjelaskan bahwa beberapa makanan dan minuman dapat menyebabkan gigi berubah warna. Hal ini terjadi karena makanan dan minuman tersebut menempel pada gigi dan meninggalkan noda.

Beberapa contohnya adalah kopi, teh, anggur merah, kunyit, dan buah beri.

Namun, Dr. Marashi menegaskan bahwa bukan berarti Anda harus berhenti minum kopi.

"Tetap jalani hidup Anda" sarannya. "Saya sendiri minum kopi setiap pagi, dan saya hanya perlu menyikat gigi setelahnya. Kuncinya adalah menjaga kebersihan gigi yang baik."

Dr. Lowenberg menambahkan bahwa makanan atau minuman yang dapat menodai baju putih juga dapat menodai gigi. Permen dan karbohidrat lengket seperti pasta dan roti juga termasuk dalam kategori ini.

3. Usia

Seiring bertambahnya usia, gigi Anda bisa terlihat lebih gelap. Hal ini disebabkan oleh menipisnya lapisan enamel, yang merupakan lapisan luar gigi berwarna putih. Penipisan ini mengekspos dentin, lapisan gigi yang berwarna lebih gelap.

Dr. Lowenberg menjelaskan bahwa jika gigi Anda terlihat semakin gelap atau kuning seiring bertambahnya usia, Anda dapat mencoba produk pemutih gigi yang dijual bebas. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter gigi untuk melakukan pemutihan di klinik.

Namun, jika gigi Anda sudah berwarna 'kuning' sejak kecil, Dr. Lowenberg mengatakan bahwa pemutihan gigi mungkin tidak efektif. Hal ini karena warna kuning tersebut merupakan faktor genetik.

4. Kebersihan Gigi dan Mulut

Dokter gigi sepakat bahwa perawatan gigi yang buruk dapat menyebabkan gigi menguning. Hal ini terjadi karena plak dan noda tidak dibersihkan dengan baik.

Oleh karena itu, penting untuk menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan berkumur dengan obat kumur untuk menjaga kebersihan gigi. Kebiasaan ini akan membantu mencegah kerusakan gigi, bau mulut, noda, dan gigi kuning.

Cara Memutihkan Gigi Secara Alami di Rumah

Gaya hidup dan kebiasaan tertentu dapat membuat gigi kusam dan menguning.

Untungnya, ada banyak cara memutihkan gigi secara alami di rumah yang bisa Anda coba tanpa perlu mengeluarkan biaya mahal untuk perawatan gigi profesional.

1. Mulai Terapkan Kebiasaan Sehat

Cara paling efektif untuk mengatasi gigi kuning adalah dengan menghindari kebiasaan yang dapat memperparah perubahan warna dan menjaga kebersihan mulut yang baik.

Meskipun Anda tidak perlu sepenuhnya menghindari kopi dan minuman lainnya. Namun, sebaiknya sikat gigi segera setelah mengonsumsinya untuk mencegah noda.

Selain itu, pastikan untuk menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan berkumur secara teratur. Kebiasaan ini akan membantu menghilangkan plak dan sisa makanan yang dapat menyebabkan gigi menguning.

2. Memakai Produk Pemutih Gigi

Strip pemutih gigi dapat membantu mencerahkan gigi Anda secara instan. Dr. Marashi menyarankan untuk memilih produk yang mengandung hidrogen peroksida. Bahan ini bekerja dengan memecah noda pada tingkat molekuler.

Hasilnya tidak permanen, dan efek maksimal biasanya terlihat setelah dua minggu penggunaan. Dr. Lowenberg menambahkan bahwa "gigi Anda akan paling putih pada hari Anda berhenti menggunakan strip."

Bagi pemilik gigi sensitif, Dr. Marashi merekomendasikan strip dengan konsentrasi hidrogen peroksida yang lebih rendah, sekitar enam persen. Sedangkan bagi yang tidak memiliki gigi sensitif, strip dengan konsentrasi lebih tinggi, hingga 15 persen, dapat memberikan hasil yang lebih cepat.

Pasta gigi pemutih juga dapat membantu. Carilah pasta gigi yang mengandung hidrogen peroksida sebagai bahan aktifnya.

3. Memakai Bahan Alami

Meskipun perawatan gigi di klinik atau produk pemutih gig umumnya memberikan hasil terbaik, Anda juga dapat mencoba beberapa ramuan alami untuk membantu memutihkan gigi.

Dr. Lowenberg menyarankan untuk mengunyah buah-buahan dan sayuran mentah dan renyah seperti apel, lobak, selada, kale, atau wortel. Buah dan sayur tersebut membantu membersihkan noda permukaan gigi secara mekanis dengan mengangkat sisa makanan dan bakteri.

Dr. Marashi merekomendasikan penggunaan pasta gigi arang untuk menghilangkan noda permukaan gigi. "Pasta gigi ini tidak mengandung pengawet dan bekerja dengan cara menyerap dan mengikat senyawa yang mengotori gigi," jelasnya. "Setelah berkumur, gigi Anda akan tampak lebih cerah dan berkilau."

Risiko Pemutihan Gigi

Ketika digunakan dengan benar, satu-satunya risiko nyata dari perawatan pemutihan gigi adalah sensitivitas gigi sementara. Hal ini terjadi karena paparan hidrogen peroksida, namun rasa tidak nyaman ini biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Namun, perlu diingat bahwa perawatan pemutihan yang berlebihan, terutama strip pemutih, dapat menyebabkan iritasi gusi, gigi berwarna tidak merata, dan kerusakan gigi.

Dr. Lowenberg juga mengingatkan bahwa orang dengan gigi berlubang atau kerusakan gigi tidak boleh melakukan pemutihan gigi. "Jika Anda memiliki kerusakan atau retak pada gigi, pemutih dapat masuk dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa," jelasnya. "Selain itu, pemutihan tidak dapat bekerja pada gigi palsu, seperti veneer porselen, karena warnanya tidak akan berubah."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya