Posisi Tidur dan Salah Bantal Bisa Pengaruhi Kesehatan Leher

Posisi tidur berpengaruh signifikan pada kesehatan otot dan tulang, terutama pada area leher.

oleh Tim Health diperbarui 01 Mei 2024, 14:19 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2024, 13:40 WIB
Ilustrasi perempuan tidur, mimpi
Ilustrasi perempuan tidur, mimpi. (Photo by Niels Zee on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan bantal yang salah dapat mengganggu otot leher bahkan tulang, terutama ketika individu tidur dalam posisi yang sama dalam waktu lama. Hal ini disampaikan Kelompok Staf Medis (KSM) Orthhopaedi dan Traumatologi Klinik RS Cipto Mangunkusumo Rahyussalim.

Posisi tidur kata, Salim, berpengaruh signifikan pada kesehatan otot dan tulang, terutama pada area leher. Salah satu penyebab ketidaknyamanan yang muncul di area tersebut akibat penggunaan bantal yang tidak tepat atau salah bantal.

Posisi tidur itu sangat penting, jangan menetap di satu posisi. Ada orang yang tidur di area yang sempit jadi telentang aja dan tidak berganti posisi, padahal secara fisik dan naluri badan itu selama beberapa jam akan memberi kesempatan untuk merelaksasi dengan berganti posisi. Kalo sesekali salah bantal itu biasanya hanya otot aja itu, siang atau sore udah enak kembali lagi seperti semula,” kata Salim dalam sebuah diskusi daring, Senin, dilansir Antara.

Namun, jika kondisi salah bantal tidak kunjung membaik, biasanya terjadi karena sudah terlalu sering tidur dengan posisi yang tidak baik sehingga sudah melibatkan saraf dan kondisi tersebut biasanya terjadi pada orang tua yang cenderung tidur dalam waktu yang lama tanpa mengubah posisi tidur.

Rasa tidak nyaman itu awalnya mungkin hanya dirasakan sebagai pegal-pegal yang dapat mereda setelah dipijat atau digerakkan. Namun, jika masalah ini terjadi secara berulang, bisa menyebabkan degenerasi dan penekanan pada syaraf di leher.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Langkah Mengatasi Salah Bantal

Guna mengatasi masalah tersebut, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan merelaksasi otot leher dan penggunaan obat topikal pada bagian leher.

“Obatnya dengan menggerakkan secara gradual depan belakang, menoleh, itu udah cukup untuk merelaksasi otot yang tadinya kencang. Bisa juga memberikan obat topikal pada bagian leher, biasanya siang sore atau besoknya sudah enak,” kata Salim.

Apabila kondisi nyeri disebabkan oleh penggunaan bantal yang salah, mencoba untuk menjemur bantal dan tidur di atasnya setelah dijemur bisa memberikan bantuan sementara untuk leher yang kaku. Hal itu membantu menjaga kelenturan bantal dan membuatnya lebih nyaman untuk digunakan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya