PIN Polio Tahap Kedua Mulai 23 Juli 2024, Digelar di 27 Provinsi Berikut

Pekan Imunisasi Polio (PIN Polio) Tahap Kedua bakal digelar mulai Senin, 23 Juli 2024. PIN Polio kali ini dilakukan di 27 provinsi

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Jul 2024, 14:34 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2024, 10:13 WIB
Mulai Hari Ini, Pemprov Jawa Barat Gelar Vaksinasi Polio Serentak
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio atau PIN Polio tahap kedua bakal digelar di 27 Provinsi. Ini daftarnya (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Kendal Sejak 2022 hingga 2024 ada 12 kasus kelumpuhan, dengan 11 kasus yang disebabkan oleh virus polio tipe 2 dan satu kasus diakibatkan oleh virus polio tipe 1.

Mengingat masih adanya laporan kasus polio dan risiko penularan virus yang tinggi, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) kembali menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap kedua. PIN Polio ini akan dilaksanakan pada minggu ketiga Juli 2024 tepatnya pada 23 Juli 2024.

“PIN tahap pertama sudah dilaksanakan pada 27 Mei 2024, sementara PIN Polio tahap kedua akan dilaksanakan pada 23 Juli 2024,” kata  Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Dr. Yudi Pramono.

“Pelaksanaan PIN Polio akan dilakukan secara massal dan serentak untuk mencapai kekebalan kelompok yang optimal dan dapat mencegah perluasan transmisi virus polio,” kata Yudi.

Pada PIN Polio tahap pertama dilaksanakan di lima provinsi, yaitu Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Sedangkan, PIN Polio tahap kedua akan dilaksanakan di 27 provinsi. Berikut daftar provinsi yang anak-anaknya bakal mendapatkan vaksinasi Polio dalam PIN Polio tahap Kedua: 

  1. Sumatera Barat
  2. Riau
  3. Jambi
  4. Sumatera Selatan
  5. Bengkulu
  6. Lampung
  7. Kepulauan Bangka Belitung
  8. Kepulauan Riau
  9. DKI Jakarta
  10. DI Yogyakarta kecuali Kabupaten Sleman
  11. Banten
  12. Bali
  13. NTB
  14. NTT
  15. Kalimantan Barat
  16. Kalimantan Tengah
  17. Kalimantan Selatan
  18. Kalimantan Timur
  19. Kalimantan Utara
  20. Sulawesi Utara
  21. Sulawesi Tengah
  22. Sulawesi Selatan
  23. Sulawesi Tenggara
  24. Gorontalo
  25. Sulawesi Barat
  26. Maluku, dan
  27. Maluku Utara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PIN Polio Sasar Anak Usia 0-7 Tahun

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Prima Yosephine
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Prima Yosephine soal PIN POLIOFoto: Tangkapan layar YouTube Kemenkes RI.

Sasaran PIN Polio adalah anak usia 0 hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Vaksin yang akan diberikan adalah vaksin imunisasi tetes dan suntik.

“Jumlah sasarannya cukup besar untuk 27 provinsi ini ada 16.420.460 anak dan targetnya 95 persen minimal dalam dua putaran. Putaran pertama 23 Juli 2024, putaran kedua akan diberikan setelah dua minggu putaran pertama,” jelas Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Prima Yosephine.

“Dan setiap putaran pemberiannya dua tetes sebagai satu dosis.”

Priman menjelaskan pemilihan vaksin tetes dalam PIN Polio adalah untuk memberikan kekebalan di usus agar virus tidak berkembang biak dalam saluran pencernaan. Keuntungan lainnya, lanjut Prima, adalah vaksin tetes dapat memberikan perlindungan kepada orang-orang di sekitar anak tersebut.

Sementara itu vaksin polio suntik membentuk sistem kekebalan melalui darah, sehingga tidak mampu menghambat perkembangbiakan virus tersebut.


Vaksin Lindungi Anak dari Polio

Dalam kesempatan yang sama, Team Leader IVD Unit World Health Organization (WHO) Country Office dr. Stephen Chacko turut memberi tanggapan.

Menurutnya, polio menular pada anak-anak melalui mulut dan masuk ke pencernaan. Ini bisa terjadi akibat adanya kontak dengan kotoran yang mengandung virus polio.

“Ini bisa menular kapan saja pada anak-anak kita. Transmisi bisa terjadi lewat makanan dan air. Satu hal yang perlu diingat adalah kita perlu punya alat untuk mencegahnya, melindungi anak-anak dengan vaksin dosis adekuat adalah hal penting,” ujar Stephen.

Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya