Muncul Isu soal Keamanan Vaksin PIN Polio, BPOM: Vaksin nOPV2 Aman

BPOM RI menegaskan bahwa vaksin Novel Oral Poliomyelitis Vaccine Type 2 atau nOPV2 untuk PIN Polio aman digunakan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 03 Agu 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2024, 09:00 WIB
Vaksin Polio, nOPV2, novel Oral Polio Vaccine type 2
Penampakan Vaksin Polio novel Oral Polio Vaccine type 2 atau nOPV2 produksi PT Bio Farma (Persero) (Foto: Dokumentasi PT Bio Farma)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menegaskan bahwa vaksin Novel Oral Poliomyelitis Vaccine Type 2 atau nOPV2 aman digunakan. Hal ini menjawab isu-isu yang beredar di media sosial sejak bergulirnya Pekan Imunisasi Nasional Polio atau PIN Polio.

"Vaksin ini (nOPV2) aman digunakan dalam program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio," kata BPOM dalam pernyataan resmi pada Jumat, 2 Agustus 2024.

BPOM menyatakan bahwa vaksin buatan PT Bio Farma tersebut telah melalui uji klinik fase 1, 2, dan 3. Lalu, sudah dievaluasi oleh BPOM bersama Komite Nasional (Komnas) Penilai Obat.

Untuk diketahui anggota Komnas Penilai Obat merupakan para pakar dengan berbagai bidang keahlian yang berasal dari perguruan tinggi, rumah sakit, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), dan asosiasi klinisi lainnya.

"Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, vaksin polio nOPV2 telah memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu, serta diberikan persetujuan izin edar pada Desember 2023," kata BPOM.

Vaksin nOPV Buatan Bio Farma Telah Dipakai di Banyak Negara

Soal mutu, keamanan dan efektivitas, vaksin nOPV2 ini juga telah memenuhi standar prequalification (PQ) WHO.

Lalu sudah memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB).

BPOM juga menjelaskan bahwa saat ini vaksin nOPV2 produksi PT Bio Farma merupakan satu-satunya vaksin nOPV2 di dunia dan telah digunakan di banyak negara.

Kenapa Pakai Vaksin nOPV2?

Imunisasi polio di Hari Anak Nasional
Petugas memberikan vaksin polio tetes kepada seorang anak saat berlangsungnya pekan imuniasasi nasional di RPTRA Kenanga, Cideng, Jakarta, Selasa (23/7/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Virus polio penyebab penyakit polio ada tiga strain yakni tipe 1, 2 dan 3. Pada pada PIN Polio kali ini vaksin polio tetes novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) khusus digunakan untuk merespons KLB polio tipe atau strain 2.

Pemberian vaksin ini sesuai rekomendasi yang didapatkan Kementerian Kesehatan dari berbagai badan dan komite seperti Komite Imunisasi Nasional (KIN), Komite Ahli Surveilans PD3I, WHO dan UNICEF.

PIN Polio 2024 Tahap 2 Sasar 16 Juta Anak di 27 Provinsi

Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
Kementerian Kesehatan Republik kembali menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. (merdeka.com/Arie Basuki)

Indonesia saat ini tengah menggelar Pekan Imunisasi Nasional Polio atau PIN Polio tahap dua di 27 provinsi.

Pelaksanaan PIN Polio penting dilakukan lantaran Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Indonesia masuk kategori berisiko tinggi polio.

Pada PIN Polio tahap dua kali ini menyasar 16 420.460 anak yang berusia nol hingga tujuh tahun. 

Vaksin nOPV2 bakal diberikan sebanyak dua tetes dalam dua putaran. Antara pemberian berjarak dua hingga empat minggu. Misalnya saat putaran pertama mendapatkan vaksin nOPV pada tanggal 27 Juli 2024, maka bisa mendapatkan kembali di putaran kedua pada 10 Agustus 2024.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya