Rice-Zempic, Ramuan Air Beras yang Diklaim Bisa Turunkan Berat Badan dan Cegah Diabetes Tipe 2

Diketahui, minuman Rice-Zempic tersebut menggabungkan beras, air, dan air jeruk nipis dan konon khasiatnya meniru efek obat seperti Ozempic atau pun Wegovy.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 12 Agu 2024, 11:28 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 11:00 WIB
Beras
Bisakah minuman air beras ini benar-benar membantu menurunkan berat badan—atau hanya tren TikTok yang belum terbukti? (Foto: Unsplash/Mehmet Keskin)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu belakangan ini beredar di media sosial sebuah minuman baru, ramuan air beras, yang diklaim sebagai alternatif murah penurun berat badan dan diabetes tipe 2.

Seperti yang ramai di TikTok, minuman itu disebut 'Rice-Zempic'. Diketahui, minuman tersebut menggabungkan beras, air, dan air jeruk nipis dan konon khasiatnya meniru efek obat seperti Ozempic atau pun Wegovy.

Dilansir Health, tagar Rice-Zempic kini memiliki 152 postingan di TikTok, memuat pengguna yang mengklaim bahwa minuman tersebut bisa membantu orang menurunkan berat badan hingga lebih dari 6 kg (14 pon) dalam seminggu. Pengguna TikTok juga mengklaim bahwa minuman tersebut dapat mengurangi rasa lapar sepanjang hari, mengurangi keinginan makan makanan manis, dan bahkan membantu mereka lebih sering ke toilet.

Tapi bisakah minuman ini benar-benar membantu menurunkan berat badan—atau hanya tren TikTok yang belum terbukti? Berikut pendapat para ahli tentang minuman air beras tersebut.

Benarkah Rice-Zempic Membantu Menurunkan Berat Badan?

Manfaat penurunan berat badan terbesar dari Rice-Zempic adalah “kalorinya relatif rendah—hanya air bertepung,” menurut Mir Ali, MD, direktur medis dari Memorial Care Surgical Weight Loss Center di Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California.

“Akan bermanfaat untuk menurunkan berat badan jika Anda menggunakannya sebagai pengganti makanan.”

Ramuan air beras dan air jeruk nipis juga dapat membantu orang merasa kenyang sebelum makan dan makan lebih sedikit dari biasanya, tambah Ali.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tidak Ada Dukungan Ilmiah

Namun selain itu, minuman tersebut tidak memiliki dukungan ilmiah, seperti disampaikan Scott Keatley, RD, salah satu pemilik Keatley Medical Nutrition Therapy, mengatakan kepada Health.

“Meskipun air beras mungkin memiliki beberapa manfaat nutrisi, seperti menyediakan sumber energi dari kandungan patinya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa air beras memiliki khasiat yang secara signifikan berdampak pada penurunan berat badan, terutama seperti obat antidiabetes seperti Ozempic. lakukan,” kata Keatley.

 

 


Diduga Tidak Memberikan Dampak yang Sama dengan Ozempic

Minuman tersebut mungkin juga membuat seseorang merasa kenyang, menurut Kunal Shah, MD, asisten profesor di divisi endokrinologi di Rutgers Robert Wood Johnson Medical Center—tetapi bukan dengan cara yang sama seperti obat antidiabetes dan antiobesitas.

“Pati mengembang di perut Anda dan bisa membuat Anda merasa kenyang—tapi itu hanya dalam waktu pendek,” kata Shah.

"Tidak seperti obat-obatan seperti Ozempic dan Wegovy, Rice-Zempic, (rice-zempic) sama sekali tidak membantu Anda secara metabolik,” tambahnya.

Ali menekankan bahwa hanya karena berpotensi menurunkan berat badan dengan Rice-Zempic, bukan berarti hal tersebut menyehatkan atau bahkan mendekati dampak yang akan ditimbulkan oleh Ozempic.

“Ini sama sekali tidak meniru Ozempic,” kata Ali.

“Ia tidak memiliki efek hormonal seperti Ozempic untuk merangsang reseptor.”

Rice-Zempic sebenarnya tidak berbahaya, tetapi kemungkinan besar tidak akan memberikan dampak yang besar, kata Shah. Jika Anda memiliki kondisi seperti refluks asam, air jeruk nipis juga dapat memperburuknya, tambahnya.


Bukan Metode Berkelanjutan untuk Menurunkan Berat Badan

Bahkan jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan meminum Rice-Zempic, para ahli menekankan bahwa hal tersebut bukanlah cara yang berkelanjutan.

“Penurunan berat badan ini bersifat sementara karena Anda tidak membuat perubahan yang permanen, sehat, dan berjangka panjang,” kata Ali.

“Setelah Anda menghentikan hal semacam ini, berat badan akan kembali.”

Sebaliknya, Ali merekomendasikan untuk mengurangi asupan karbohidrat dan meningkatkan jumlah protein dan sayuran yang Anda konsumsi. “Ini adalah dasar dari sebagian besar diet,” katanya.

Syah setuju. “Saran terbaik adalah melakukan diet rendah kalori, tinggi nutrisi, tinggi protein dan rendah karbohidrat, dan menggabungkannya dengan olahraga,” katanya.

“Itu akan menjadi dasar penurunan berat badan jangka panjang.”

Jika ingin minum Rice-Zempic sebelum makan, Ali mengatakan Anda mungkin boleh melakukannya.

“Tapi saya tidak ingin orang salah mengartikan ini sebagai Ozempic,” katanya. “Bukan.”

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya