Gejala Khas Herpes Zoster atau Cacar Api: Muncul Bintil Isi Air di Satu Sisi Tubuh

Muncul lenting atau bintil berisi air hanya di satu sisi tubuh adalah gejala khas penyakit herpes zoster.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 01 Sep 2024, 07:26 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2024, 07:13 WIB
Cacar Ular
Herpes zoster atau cacar ular atau cacar api. (Creative Commons)

Liputan6.com, Jakarta Muncul lenting atau bintil berisi air hanya di satu sisi tubuh adalah gejala khas penyakit herpes zoster. Suatu penyakit yang disebabkan reaktivitas virus Varicella zoster yang juga menyebabkan cacar air. 

"Gejala khas pada individu yang sehat dalam artian tidak memiliki penyakit lain yakni muncul lepuhan atau lenting atau bintil berisi air yang dijumpai pada salah satu sisi tubuh," kata dokter Nurwestu Rusetiyanti, M.Kes, SpDVE, SubspVen dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski).

Lepuhan atau bintil berisi air itu bisa muncul di seluruh bagian tubuh. Bisa di wajah, badan, lengan atau kaki.

Gejala khas lain dari herpes zoster atau cacar api ini adalah lentingan yang mengikuti saraf. "Misalnya mengenai saraf di leher, maka bentuk lenting sesuai dengan saraf di situ."

Setelah melepuh, beberapa hari kemudian akan muncul bercak lalu berkerak atau keropeng dalam waktu 10-15 hari. Lalu hilang dalam waktu 2-4 minggu.

"Setelah kering, bisa sembuh sempurna atau bisa menimbulkan gejala (lanjutan)," kata Nurwestu ditemui di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Gejala Lain Bisa Muncul

Sebelum lenting atau lepuh itu muncul bakal lebih dulu muncul gejala lain. Seperti demam, merasa di area yang akan melepuh itu terasa tidak enak atau tidak nyaman.

Lalu, bisa juga terasa pegal di tempat yang akan muncul lepuh. "Rasa tidak nyaman ini tergantung saraf mana yang kena."

Herpes Zoster Muncul di Dada Kiri, Kerap Dianggap Penyakit Jantung

Bila daerah mata maka bakal terasa tidak nyaman dan pegal di area mata. Kemudian pada beberapa orang muncul rasa nyeri di sisi dada kiri bakal mengkhawatirkan pasien. 

"Kadang hal ini menimbulkan rasa tanya apakah ini sakit jantung. Lalu setelah lenting itu keluar, baru sadar bahwa rasa nyeri itu karena herpes zoster," tutur Nurwestu.

 

Komplikasi Herpes Zoster

Dokter Paulus dan dokter Nurwestu berbicara tentang gejala serta komplikasi yang bisa muncul dari herpes zoster.
Dokter Paulus dan dokter Nurwestu berbicara tentang gejala serta komplikasi yang bisa muncul dari herpes zoster.

Komplikasi umum dari herpes zoster adalah post-herpetic neuralgia (PHN) yakni sebuah nyeri saraf jangka panjang yang terjadi pada 5-30 persen kasus herpes zoster. Rasa nyeri bagaikan ditusuk dengan ribuan jarum.

"Pada beberapa pasien muncul nyeri teramat sangat, bisa dibayangkan seperti ditusuk ribuan jarum tapi tidak hilang sepanjang hari dan malam," kata dokter Paulus Sugianto dari Pokja Neuroinfeksi dan Neuroimonologi Perhimpunan Dokter Neurologi Indonesia di kesempatan yang sama.

Rasa nyeri muncul karena virus tersebut menyerang saraf dan sulit untuk dihilangkan atau dimatikan. "Virus itu akan memicu serabut saraf nyeri sehingga pasien akan mengalami serangan nyeri berkepanjangan," kata pria yang sehari-hari praktik di Surabaya, Jawa Timur ini.

Ia pernah mendapati pasien yang merasakan nyeri akibat herpes zoster hingga 6 bulan, 1 tahun bahkan lebih dari dua tahun.

"Saya pernah juga punya pasien sampai depresi karena sakitnya itu karena nyeri itu," cerita Paulus.

Komplikasi Mengerikan dari Herpes Zoster

Lalu, Paulus juga membahas komplikasi yang bisa muncul gara-gara herpes zoster. Meski angkanya kecil yakni sekitar satu persen dari kasus herpes zoster, tapi bila virus Varicella zoster menyerang saraf di otak maka bisa menyebabkan radang otak atau ensafalitis.

Kemudian bila reaktivitasi herpes zoster terjadi di sumsum tulang belakang, hal itu bisa membuat pasien mengalami kelumpuhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya