Sudah Makan Buah dan Sayur Masih Sulit BAB? Bisa Jadi Gegara Kurang Cairan

Bisa jadi sudah cukup makan buah dan sayur tapi kurang mengonsumsi cairan. Alhasil sulit BAB.

oleh Tim Health diperbarui 26 Jan 2025, 07:22 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2025, 06:53 WIB
Ilustrasi toilet
Ilustrasi sulit BAB.Sumber foto: unsplash.com/Tim Mossholder.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sembelit atau susah buang air besar (BAB) bisa membuat hari-hari menjadi tidak nyaman. Setelah berusaha makan buah dan sayur yang katanya baik untuk saluran pencernaan tapi kok masih sulit BAB ya?

Bisa jadi sudah cukup makan buah dan sayur tapi kurang mengonsumsi cairan. Alhasil sulit BAB.

"Banyak yang mengeluh sudah makan sayur dan buah tapi masih susah buang air besar (BAB). Selain serat, hal yang perlu diperhatikan adalah kecukupan cairan," kata ahli gizi dari Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (RS SMC) Hersiani Tandi.

Ketika sudah makan serat, tapi asupan cairan kurang, maka serat tidak dapat bekerja optimal dalam melancarkan pencernaan. Maka dari itu pastikan minum air putih yang cukup.

"Anjuran konsumsi buah dan sayur minimal lima porsi per hari. Satu porsi buah atau sayur setara dengan 100 gram," katanya mengutip ANTARA.

Pada lansia, Harsini mengatakan bahwa ada kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami sembelit. Oleh karena itu, memerhatikan kecukupan serat dan cairan menjadi sangat krusial.

Lansia Gampang Gemuk, Emang Iya?

Hersiani juga menyoroti seputar berat badan yang juga dikeluhkan para lansia bahwa meskipun sudah makan dengan porsi sedikit tetapi tetap saja gemuk.

Ia menjelaskan bahwa berat badan merupakan akumulasi dari asupan kalori selama bertahun-tahun.

"Ibarat menabung, asupan kalori yang berlebih di masa lalu akan berdampak pada kondisi tubuh saat ini," jelasnya.

 

Perlu Usaha Ekstra untuk Menurunkan Bobot Saat Usia Lanjut

Menurunkan berat badan di usia lanjut memang membutuhkan usaha ekstra. Selain mengatur pola makan dengan mengurangi asupan kalori, lansia juga perlu aktif bergerak. Olahraga dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membakar kalori.

Hersiani juga mengingatkan bahwa kondisi kesehatan perlu menjadi pertimbangan. Lansia dengan penyakit penyerta berpotensi mengalami kesulitan dalam mengonsumsi makanan rendah kalori dan berolahraga.

"Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan program penurunan berat badan yang aman dan efektif," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya