Liputan6.com, Jakarta - Aktor senior Ramdhani Qubil AJ, yang akrab disapa Bang Madit, mendadak dilarikan ke rumah sakit. Penyebabnya? Gula darahnya sangat tinggi, mencapai angka fantastis 625 mg/dL!Â
Kabar mengejutkan ini diungkapkan langsung oleh sang istri, Sinta Wahyuni, pada Minggu, 9 Maret 2025. Kejadian ini menyoroti bahaya gula darah tinggi dan pentingnya penanganan medis segera.
Advertisement
Baca Juga
Bang Madit sendiri sudah menyadari kondisi kesehatannya sejak Januari 2025. Namun, dia baru menjalani perawatan intensif setelah kadar gula darahnya meningkat drastis. Riwayat diabetes dalam keluarganya diduga menjadi faktor penyebab utama.Â
Advertisement
Menurut Sinta, awalnya Bang Madit hanya melakukan pengecekan gula darah sederhana dan hasilnya cukup tinggi, sekitar 327 mg/dL, tetapi dia masih enggan ke rumah sakit.
Kasus Bang Madit menjadi pengingat akan pentingnya deteksi dini dan perawatan intensif untuk gula darah tinggi. Meskipun memiliki gejala, banyak orang sering menunda penanganan medis, seperti yang terjadi pada Bang Madit.Â
Apa yang Dirasakan Saat Gula Darah Tinggi? Kenali Gejala dan Penyebabnya
Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, adalah kondisi di mana kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal. Ini seringkali merupakan gejala diabetes, tetapi juga bisa terjadi pada individu tanpa diabetes.Â
Gejalanya beragam, bahkan beberapa orang mungkin tidak merasakan gejala sama sekali, terutama di tahap awal. Beberapa gejala umum meliputi:
- Sering merasa haus dan lapar
- Sering buang air kecil
- Kelelahan
- Penglihatan kabur
- Luka yang sulit sembuh
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja
- Sakit kepala
- Kesemutan atau mati rasa
- Kulit kering dan gatal
- Infeksi berulang
- Mual dan nyeri perut
- Susah konsentrasi
- Gerak tubuh yang lambat
Penyebab utama gula darah tinggi adalah ketidakmampuan tubuh memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang membantu glukosa masuk ke sel untuk digunakan sebagai energi. Beberapa faktor yang berkontribusi meliputi:
- Resistensi insulin
- Gangguan pankreas
- Faktor genetik
- Pola makan tidak sehat
- Kurang aktivitas fisik
- Obesitas
- Stres
- Penggunaan obat-obatan tertentu
- Kondisi medis lain (seperti PCOS dan infeksi)
- Dehidrasi
- Gangguan hormon
- Fenomena fajar
- Menstruasi
- Sakit atau infeksi
Pada kasus Bang Madit, faktor genetik diduga kuat menjadi penyebab utamanya. "Iya, turunan dari ayahnya. Almarhum juga sakit gula," kata Sinta Wahyuni. Selain itu, stres dan kurangnya pekerjaan juga diduga memperparah kondisinya.
Penting untuk diingat bahwa informasi ini bersifat umum dan bukan pengganti saran medis profesional. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala gula darah tinggi.
Â
Advertisement
Pengalaman Bang Madit dan Pesan Moral
Meskipun sempat terkejut dengan angka gula darahnya yang tinggi, Bang Madit melihatnya sebagai "kebahagiaan sakit" dari Tuhan. "Hari ini Ane dikasih kebahagiaan sakit sama Allah. Alhamdulillah hampir dua hari di rumah sakit karena gula darah yang begitu tinggi hampir 625," ujarnya dari ranjang rumah sakit. Ia bersyukur mendapat penanganan terbaik dan kondisinya kini membaik.
Kisah Bang Madit menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan dan memeriksakan diri secara rutin, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan diabetes. Istri Bang Madit, Sinta, berjanji akan lebih ketat mengontrol pola makan suaminya, terutama karena kecenderungannya menyukai makanan manis.
Semoga kisah Bang Madit dapat menginspirasi kita untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan keluarga. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting dalam mencegah komplikasi serius akibat gula darah tinggi.Â
