Apa yang Dirasakan Saat Gula Darah Tinggi? Kisah Bang Madit dan Pentingnya Deteksi Dini Diabetes

Bang Madit dilarikan ke rumah sakit akibat gula darah tinggi 625 mg/dL. Kasusnya mengingatkan pentingnya deteksi dini, pola hidup sehat, dan kontrol medis untuk mencegah komplikasi diabetes.

oleh Aditya Eka Prawira Diperbarui 11 Mar 2025, 14:27 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 14:27 WIB
Ingat Bang Madit di Sinetron Islam KTP? Ini 6 Potret Terbarunya
Bang Madit alami gula darah tinggi hingga 625 mg/dL. Kisahnya jadi pengingat pentingnya deteksi dini, pola makan sehat, dan perawatan medis agar terhindar dari risiko komplikasi diabetes. (sumber: Instagram.com/realqubilaj_)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Aktor senior Ramdhani Qubil AJ, yang akrab disapa Bang Madit, mendadak dilarikan ke rumah sakit. Penyebabnya? Gula darahnya sangat tinggi, mencapai angka fantastis 625 mg/dL! 

Kabar mengejutkan ini diungkapkan langsung oleh sang istri, Sinta Wahyuni, pada Minggu, 9 Maret 2025. Kejadian ini menyoroti bahaya gula darah tinggi dan pentingnya penanganan medis segera.

Bang Madit sendiri sudah menyadari kondisi kesehatannya sejak Januari 2025. Namun, dia baru menjalani perawatan intensif setelah kadar gula darahnya meningkat drastis. Riwayat diabetes dalam keluarganya diduga menjadi faktor penyebab utama. 

Menurut Sinta, awalnya Bang Madit hanya melakukan pengecekan gula darah sederhana dan hasilnya cukup tinggi, sekitar 327 mg/dL, tetapi dia masih enggan ke rumah sakit.

Kasus Bang Madit menjadi pengingat akan pentingnya deteksi dini dan perawatan intensif untuk gula darah tinggi. Meskipun memiliki gejala, banyak orang sering menunda penanganan medis, seperti yang terjadi pada Bang Madit. 

Promosi 1

Apa yang Dirasakan Saat Gula Darah Tinggi? Kenali Gejala dan Penyebabnya

Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, adalah kondisi di mana kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal. Ini seringkali merupakan gejala diabetes, tetapi juga bisa terjadi pada individu tanpa diabetes. 

Gejalanya beragam, bahkan beberapa orang mungkin tidak merasakan gejala sama sekali, terutama di tahap awal. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Sering merasa haus dan lapar
  • Sering buang air kecil
  • Kelelahan
  • Penglihatan kabur
  • Luka yang sulit sembuh
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja
  • Sakit kepala
  • Kesemutan atau mati rasa
  • Kulit kering dan gatal
  • Infeksi berulang
  • Mual dan nyeri perut
  • Susah konsentrasi
  • Gerak tubuh yang lambat

Penyebab utama gula darah tinggi adalah ketidakmampuan tubuh memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang membantu glukosa masuk ke sel untuk digunakan sebagai energi. Beberapa faktor yang berkontribusi meliputi:

  • Resistensi insulin
  • Gangguan pankreas
  • Faktor genetik
  • Pola makan tidak sehat
  • Kurang aktivitas fisik
  • Obesitas
  • Stres
  • Penggunaan obat-obatan tertentu
  • Kondisi medis lain (seperti PCOS dan infeksi)
  • Dehidrasi
  • Gangguan hormon
  • Fenomena fajar
  • Menstruasi
  • Sakit atau infeksi

Pada kasus Bang Madit, faktor genetik diduga kuat menjadi penyebab utamanya. "Iya, turunan dari ayahnya. Almarhum juga sakit gula," kata Sinta Wahyuni. Selain itu, stres dan kurangnya pekerjaan juga diduga memperparah kondisinya.

Penting untuk diingat bahwa informasi ini bersifat umum dan bukan pengganti saran medis profesional. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala gula darah tinggi.

 

Pengalaman Bang Madit dan Pesan Moral

Meskipun sempat terkejut dengan angka gula darahnya yang tinggi, Bang Madit melihatnya sebagai "kebahagiaan sakit" dari Tuhan. "Hari ini Ane dikasih kebahagiaan sakit sama Allah. Alhamdulillah hampir dua hari di rumah sakit karena gula darah yang begitu tinggi hampir 625," ujarnya dari ranjang rumah sakit. Ia bersyukur mendapat penanganan terbaik dan kondisinya kini membaik.

Kisah Bang Madit menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan dan memeriksakan diri secara rutin, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan diabetes. Istri Bang Madit, Sinta, berjanji akan lebih ketat mengontrol pola makan suaminya, terutama karena kecenderungannya menyukai makanan manis.

Semoga kisah Bang Madit dapat menginspirasi kita untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan keluarga. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting dalam mencegah komplikasi serius akibat gula darah tinggi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya