Tips Atasi Post Holiday Blues, Transisi dari Masa Liburan ke Rutinitas Harian

Untuk mengatasi post holiday blues atau rasa malas setelah liburan bukan dengan memaksakan diri langsung produktif.

oleh Tim Health Diperbarui 05 Apr 2025, 09:36 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2025, 09:18 WIB
5 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri di Tempat Kerja
Kepercayaan diri sangat penting untuk membantumu dalam membuat keputusan yang lebih baik. Berikut ini tips-tipsnya! (Foto: Unsplash.com/Christin Hume).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Post holiday blues kerap dirasakan mereka yang baru saja menghabiskan liburan dan kembali pada rutinitas harian. Post holiday blues adalah rasa malas atau enggan melakukan aktivitas rutin yang sebelumnya dilakukan. Untuk mengatasinya, ada sejumlah kiat yang dibagikan oleh psikolog klinis dewasa Teresa Indira Andani, M.Psi.

Teresa menyarankan kiat adaptasi dari masa liburan ke rutinitas yang lebih nyaman dan menyenangkan dengan T.R.A.N.S.I.S.I yakni Tidur teratur, Rencanakan, Atur ekspektasi, Nikmati hal kecil, Susun jadwal, Ingat motivasi, Sisihkan waktu, dan Interaksi.

Jangan Paksakan Diri Langsung Produktif

Menurutnya cara untuk mengatasi rasa malas setelah liburan bukan dengan memaksakan diri langsung produktif.

"Mengatasi post holiday blues bukanlah tentang memaksakan diri untuk langsung produktif, melainkan memberikan waktu bagi diri sendiri untuk beradaptasi secara bertahap. Dengan menerapkan strategi T.R.A.N.S.I.S.I, transisi dari liburan ke rutinitas bisa lebih nyaman dan menyenangkan," jelasnya di Jakarta, Jumat, dilansir ANTARA.

Dampak Psikologis Liburan

Liburan, kata Teresa, memang punya dampak psikologis pada seseorang. Ini karena ketika liburan, tingkat kebahagiaan meningkat, tetapi setelah kembali, kebahagiaan itu kembali ke titik awal dalam waktu yang relatif singkat.

Ia mengatakan hal ini merupakan post holiday blues yang wajar terjadi setelah liburan karena merasa ada "gap" saat menyesuaikan diri kembali ke rutinitas.

 

Ubah Pola Tidur jadi Lebih Teratur

Mengubah pola tidur menjadi lebih teratur beberapa hari sebelum kembali beraktivitas menurutnya akan membantu menyesuaikan tubuh kembali ke ritme sirkadian. Selain, disarankan untuk melakukan pekerjaan ringan ketika pertama kali kembali bekerja, seperti mengecek email atau menyusun daftar kegiatan yang akan dijalani dalam satu hari terlebih dulu.

Untuk kembali ke "mode on" menjalankan rutinitas menurut psikolog yang berpraktik di Vajra Gandaria, Jakarta Selatan ini, membutuhkan waktu sehingga seseorang harus mengatur ekspektasi dan jangan memaksakan diri untuk langsung 100 persen produktif.

"Fokuslah pada progress, bukan perfeksionisme," tuturnya.

 

Nikmati Rutinitas

Disarankan pula untuk menikmati rutinitas pada hari pertama bekerja setelah liburan seperti menyeduh kopi atau mendengarkan music. Kegiatan ini membantu melepas dopamin yang bisa meningkatkan semangat. Awali hari dengan Menyusun aktivitas bertahap dan prioritaskan yang paling penting dan mendesak.

"Ingat kembali motivasi bekerja atau sekolah, apa yang membuat Anda menikmati pekerjaan/sekolah? Apakah itu interaksi dengan teman, kesempatan belajar, atau tujuan jangka panjang? Mengingat alasan mengapa kita bekerja atau belajar bisa menjadi motivasi internal untuk kembali semangat," kata Teresa menjelaskan.

 

Rawat Diri

Selain itu, tetap sisihkan waktu untuk perawatan diri dengan olahraga ringan, meditasi, atau sekadar berjalan santai di luar ruangan untuk menjaga Kesehatan mental tetap stabil.

Terakhir, dia mengingatkan untuk meluangkan waktu berinteraksi dan ngobrol dengan rekan kerja guna mengurangi stress dan secara alami meningkatkan mood.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya