Liputan6.com, Bandung - Setelah melewati momen liburan yang menyenangkan banyak orang justru merasa murung dan kurang bersemangat saat kembali ke rutinitas. Fenomena tersebut ternyata dikenal dengan sebutan post holiday blues.
Melansir dari beberapa sumber, post holiday blues merupakan perasaan sedih atau kehilangan semangat setelah liburan berakhir. Hal ini sering kali terjadi karena seseorang merasa terlalu nyaman dengan suasana liburan yang santai dan menyenangkan.
Kemudian ketika liburan usai banyak orang yang mengalami fenomenanya menjadi sulit untuk kembali ke kenyataan yaitu produktivitas yang dirasa penuh dengan tuntutan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.
Advertisement
Selain itu, momen saat libur Lebaran orang-orang biasanya menikmati suasana berkumpul dengan keluarga, menikmati makanan lezat, hingga beristirahat dari kesibukan pekerjaan atau produktivitas sebelumnya.
Namun masa liburan berakhir, mereka harus kembali menghadapi pekerjaan yang menumpuk, kewajiban yang harus diselesaikan, serta jadwal yang padat. Perubahan mendadak dari suasana santai menjadi penuh tekanan inilah yang memicu post holiday blues.
Sementara itu, post holiday blues juga bisa dipicu oleh rasa kehilangan terhadap momen-momen berharga selama liburan. Setelah berkumpul dengan keluarga kembali ke lingkungan yang sibuk atau ke tempat tinggal yang jauh bisa menimbulkan rasa kesepian.
Tidak jarang, seseorang merasa sulit untuk menyesuaikan diri kembali dengan ritme kehidupan yang biasa dijalani sebelum liburan. Adapun untuk menghindari perasaan tersebut bisa memperhatikan sejumlah cara dalam mengatasinya berikut ini.
Cara Mengatasi Post Holiday Blues Setelah Libur lebaran
1. Beristirahat Setelah Liburan
Setelah menjalani liburan yang menyenangkan memberikan waktu istirahat sebelum kembali ke rutinitas sehari-hari adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental seseorang.
Adapun idealnya sediakan waktu 1–2 hari setelah liburan untuk beradaptasi kembali dengan suasana rumah atau lingkungan kerja sebelum kembali ke aktivitas penuh. Hal ini memungkinkan tubuh untuk pulih dari kelelahan akibat perjalanan.
Kemudian beristirahat setelah liburan memberi kesempatan bagi pikiran untuk bersiap menghadapi tugas-tugas yang akan datang. Tanpa istirahat yang cukup, seseorang bisa mengalami stres dan merasa kewalahan saat kembali bekerja atau beraktivitas.
2. Tidur yang Cukup
Tidur yang berkualitas setelah liburan sangat penting untuk memulihkan energi dan mengembalikan kebugaran tubuh. Saat liburan, pola tidur sering kali berubah akibat perjalanan panjang, perbedaan zona waktu, atau kesibukan menikmati berbagai aktivitas.
Oleh karena itu, setelah kembali dari liburan penting untuk segera menyesuaikan kembali jadwal tidur agar tubuh bisa berfungsi secara optimal. Usahakan untuk tidur selama 7–8 jam setiap malam dengan suasana yang nyaman.
Advertisement
Cara Berikutnya
3. Makan Makanan Seimbang dan Bergizi
Setelah masa liburan yang sering kali diisi dengan konsumsi makanan berkalori tinggi atau kurang sehat penting untuk kembali ke pola makan yang lebih seimbang serta mengandung gizi yang baik.
Mengonsumsi makanan kaya nutrisi seperti sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks dapat membantu tubuh mendapatkan kembali energi yang stabil serta memperbaiki sistem pencernaan.
Selain itu, mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih yang cukup juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh. Hindari konsumsi makanan berlemak dan tinggi gula secara berlebihan karena dapat menyebabkan rasa lesu dan kurang bertenaga.
4. Lakukan Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi post-holiday blues dan mengembalikan kebugaran tubuh setelah liburan. Selama liburan, pola aktivitas sering kali berubah.
Dengan demikian setelah kembali dari liburan penting untuk menyesuaikan kembali pola aktivitas fisik agar tubuh tetap bugar. Berolahraga secara rutin juga dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Tidak perlu langsung melakukan olahraga berat cukup lakukan aktivitas ringan secara konsisten agar tubuh beradaptasi baik. Selain itu, olahraga juga membantu meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki metabolisme, dan menjaga kesehatan jangka panjang.
Selanjutnya
5. Membuat Rencana Harian yang Ringan
Setelah liburan kembalinya ke rutinitas bisa terasa berat jika langsung dihadapkan pada tugas-tugas yang menumpuk. Oleh karena itu, membuat jadwal harian dengan tugas-tugas yang ringan bisa membantu tubuh dan pikiran menyesuaikan diri tanpa tekanan berlebihan.
Mulailah dengan menyusun daftar pekerjaan yang paling mendesak dan selesaikan satu per satu secara perlahan. Hindari menunda pekerjaan terlalu lama karena bisa membuat tugas semakin menumpuk dan menyebabkan stres.
Jika memungkinkan, berikan jeda di antara tugas-tugas tersebut untuk memberi waktu istirahat pada tubuh dan pikiran. Dengan cara ini, transisi dari liburan ke rutinitas harian menjadi lebih terstruktur dan tidak terasa membebani.
6. Mulai Bekerja dari Tugas Terkecil
Kembali bekerja setelah liburan bisa terasa sangat melelahkan terutama jika harus langsung menghadapi tugas-tugas besar yang menumpuk. Untuk menghindari rasa kewalahan dengan menyelesaikan tugas-tugas kecil terlebih dahulu.
Misalnya membaca dan merespons email yang tidak terlalu mendesak, merapikan meja kerja, atau menyusun daftar prioritas pekerjaan. Dengan menyelesaikan tugas kecil lebih dulu seseorang bisa membangun momentum dan meningkatkan rasa pencapaian.
Teknik ini juga membantu pikiran untuk beradaptasi kembali ke lingkungan kerja tanpa merasa terbebani secara langsung.
Advertisement
