Peminum alkohol perlu waspada dengan risiko neuropati yang bakal menimpanya. Kerusakan saraf ini hasil dari konsumsi alkohol berlebihan yang membuat kadar vitamin B12 dalam tubuh akan menurun.
Dalam kasus yang parah, saraf yang mengatur fungsi tubuh internal yang (saraf otonom) mungkin terlibat. "Terlalu sering meminum alkohol dapat membuat kadar vitamin B12 pada tubuh akan menurun dan berisiko neuropati, walaupun diimbangi dengan asupan vitamin B12, tetap saja alkohol dapat menyebabkan penyakit ini," papar Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat, Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S (K) seperti ditulis Kamis (18/7/2013).
Menurut Manfaluthy seseorang yang minum alkohol tetap berisiko Neuropati walaupun diimbangi dengan konsumsi asupan B12. Hal ini disebabkan karena alkohol memepengaruhi metabolisme pada hati.
"Misalnya seseorang minum alkohol pada malam hari dan pagi hari minum vitamin B12 itu sama saja tidak berpengaruh karena alkohol menyerang atau mempengaruhi metabolisme pada hati," jelas Dr. Luthy yang juga Konsultan Neurologis dari Departement Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSCM.
(Mia/Abd)
Dalam kasus yang parah, saraf yang mengatur fungsi tubuh internal yang (saraf otonom) mungkin terlibat. "Terlalu sering meminum alkohol dapat membuat kadar vitamin B12 pada tubuh akan menurun dan berisiko neuropati, walaupun diimbangi dengan asupan vitamin B12, tetap saja alkohol dapat menyebabkan penyakit ini," papar Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat, Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S (K) seperti ditulis Kamis (18/7/2013).
Menurut Manfaluthy seseorang yang minum alkohol tetap berisiko Neuropati walaupun diimbangi dengan konsumsi asupan B12. Hal ini disebabkan karena alkohol memepengaruhi metabolisme pada hati.
"Misalnya seseorang minum alkohol pada malam hari dan pagi hari minum vitamin B12 itu sama saja tidak berpengaruh karena alkohol menyerang atau mempengaruhi metabolisme pada hati," jelas Dr. Luthy yang juga Konsultan Neurologis dari Departement Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSCM.
(Mia/Abd)