Natal Nasional 2024, Prabowo: Saya Lahir dari Ibu yang Beragama Kristiani

Presiden Prabowo Subianto mengatakan keluarganya memiliki latar belakang agama yang beragam. Dia menuturkan ibundanya, Dora Marie Sigar, merupakan seorang Kristiani.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Des 2024, 21:28 WIB
Diterbitkan 28 Des 2024, 21:28 WIB
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena Jakarta, Sabtu (28/12/2024). (Merdeka.com/Alma Fikhasari)
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena Jakarta, Sabtu (28/12/2024). (Merdeka.com/Alma Fikhasari)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto mengatakan keluarganya memiliki latar belakang agama yang beragam. Dia menuturkan ibundanya, Dora Marie Sigar, merupakan seorang Kristiani.

Sementara ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo, beragama Islam. Prabowo menuturkan hal ini membuktikan bahwa dirinya berasal dari keluarga Pancasila.

"Tradisi dalam merayakan Natal adalah bagi kita sekalian selalu kembali berkumpul dengan keluarga, dengan orang-orang yang kita cintai. Saya mengerti hal ini karena keluarga saya banyak yang beragama Kristiani," kata Prabowo saat menyampaikan sambutan dalam Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena Jakarta, Sabtu (28/12/2024).

"Saya juga lahir dari seorang ibu yang beragama kristiani. Jadi mungkin boleh dikatakan saya ini bukti dari keluarga Pancasila," ucap Prabowo Subianto disambut tepuk tangan hadirin.

Meski begitu, Prabowo menyampaikan kedua orang tuanya tidak pernah bertengkar masalah agama. Bahkan, kata Prabowo, kedua orang tuanya berhasil mendidiknya, sehingga bisa menjadi Presiden RI.

"Kalau orang tua saya bertengkar tidak pernah soal agama, kalau bertengkar sih kadang-kadang. Buktinya mereka berhasil putranya menjadi presiden Republik Indonesia," ujar Prabowo disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Prabowo menyampaikan selamat Natal 2024 kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Menurut dia, tradisi Natal merupakan bagian kehidupan masyarakat dan membuktikkan bahwa Indonesia beragam, namun Bhinneka Tunggal Ika.

"Kita merayakan Natal ini sebagai bagian dari kehidupan kita, sebagai bagian dari kepribadian kita bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam, bangsa yang penuh perbedaan, bangsa yang berbhineka tapi satu jiwa, satu kehendak, satu keinginan. Ya itu, keinginan kehendak untuk hidup rukun, untuk hidup sebagai satu keluarga besar untuk meraih cita-cita dan tujuan bersama," tutur dia.

"Yaitu mencari kehidupan yang baik di dunia ini dan bekerja keras untuk menghadapi dunia yang akan datang," sambung Prabowo.

Menag: Natal 2024 Bukan hanya Perayaan Spiritual, tapi Momen Perkuat Persatuan dan Toleransi

Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menyampaikan sambutan dalam acara Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena Jakarta, Sabtu (28/12/2024). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menyampaikan sambutan dalam acara Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena Jakarta, Sabtu (28/12/2024). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan Natal 2024 bukan hanya perayaan spiritual untuk umat Kristiani. Dia menuturkan Natal 2024 juga momentum mengukuhkan persatuan dan toleransi di tengah keberagaman Indonesia.

"Natal tahun ini bukan sekadar perayaan spiritual, tetapi juga momentum untuk mengukuhkan nilai-nilai persatuan dan toleransi di dalam keberagamaan bangsa kita," kata Nasaruddin saat menyampaikan sambutan dalam acara Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena Jakarta, Sabtu (28/12/2024).

Nasaruddin menyampaikan bahwa Indonesia memiliki berbagai suku, agama, dan kebudayaan. Nasaruddin pun mengajak umat Kristiani menjadikan momentum Natal sebagai pengingat bahwa kedamaian tak mengenal perbedaan.

"Kita berharap sukacita Natal dapat mengukuhkan persahabatan sejati di antara kita semua, sesama anak bangsa yang telah bertekad hidup di dalam kesatuan di tengah kemajemukan," ujar Nasaruddin.

Imam Besar Masjid Istiqlal itu meyakini setiap agama di Indonesia telah membangun kehidupan yang rukun, damai, dan tenggang rasa. Nasaruddin menilai kunci kehidupan yang rukun dan damai yakni, moderasi beragama.

"Kunci kehidupan rukun damai dan tenggang rasa di negeri ini ialah moderasi beragama suatu sikap kedewasaan cara beragama hadirin yang berbahagia," tutur Nasaruddin.

Dalam kesempatan ini, Nasaruddin mengimbau umat Kristiani menjadikan Natal 2024 untuk merenungkan perjalanan hidup sebagai individu maupun bangsa. Prabowo juga mengajak umat Kristiani menjadikan kelahiran Sang Juru Selamat sebagai inspirasi untuk terus memperkuat iman, melayani sesama, dan mewujudkan perdamaian di tengah masyarakat.

"Saya mengajak kita semuanya tentunya untuk melanjutkan semangat Natal ini di dalam tindakan nyata bekerjasama lintas sektor dan lintas agama kita dapat menciptakan Indonesia yang damai makmur dan berkeadilan sebagaimana yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa," pungkas Nasaruddin.

Natal Nasional 2024 Usung Tema Marilah Kembali ke Betlehem

Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, GBK Jakarta, Sabtu (28/12/2024).
Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, GBK Jakarta, Sabtu (28/12/2024). (Liputan6.com/ Lisza Egeham)

Perayaan Natal Nasional 2024 mengusung tema 'Marilah Kembali ke Betlehem'. Puncak acara bakal dihelat di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 Desember 2024.

Ketua Umum Perayaan Natal Nasional 2024 Thomas Djiwandono mengatakan, ada sejumlah alasan penetapan tema perayaan Natal Nasional 2024. Thomas bilang, tema itu diambil dari penggalan ayat Alkitab Lukas Bab 2 Ayat 15.

"Tema tersebut diambil dari penggalan ayat alkitab lukas bab 2 ayat 15, yang berbunyi 'Marilah Sekarang Kita ke Bethlehem'," kata Thomas dalam konferensi pers di Gedung KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024).

Lalu, apa makna tema tersebut? Menurut Thomas ada tiga poin utama yang menjadi makna tema perayaan Natal Nasional 2024, khususnya berkaitan dengan perekat umat manusia.

Pertama, kata Thomas, soal refleksi atas nilai pengharapan, kesederhanaan, dan damai sejahtera.

"Kedua, kesederhanaan adanya lampin kandang domba. Ada yang gembala, ada yang raja, dan bahkan ada yang suci namun menjadi sederhana," ucap Thomas.

Terakhir, inklusivitas, yaitu menyangkut siapa pun dan apa pun kondisinya, umat Kristiani diajak untuk bersuka cita atas kelahiran juru selamat Kristiani.

"Inklusivitas tak juga hanya terhadap manusia, tapi juga lingkungan diajak bersuka cita, karena itu tak cuma kepedulian dan belas kasih kepada manusia, juga pada lingkungan hidup," kata Thomas.

Infografis Prabowo Ingatkan Ketum Parpol Tak Suruh Menteri Cari Uang dari APBN-APBD. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Prabowo Ingatkan Ketum Parpol Tak Suruh Menteri Cari Uang dari APBN-APBD. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya