Untuk membuat daging tiruan burger seperti yang dilakukan Profesot Mark Post, dokter ahli fisiologi dari Universitas Maastricht di Belanda dapat diketahui seperti berikut ini, dikutip DailyMail, Selasa (6/8/2013).
Sel-sel induk yang diambil dari sapi dibudidayakan dalam kaldu nutrisi yang memungkinkan untuk berkembang biak sebanyak 30 kali lipat.
Selanjutnya sel tersebut digabungkan dengan kolagen elastik dan melekat pada velcro. setelah itu sel induk tumbuh menjadi jaringan otot saat di laboratorium.
Proses tersebut berlangsung selama enam minggu. Akhirnya ribuan irisan daging sapi cincang sekitar 20.000 helai daging dan dipadukan dengan 200 buah, lemak hewan maka jadilah burger daging tiruan.
Satu burger dengan 20.000 hleai daging tadi dibituhkan untuk membuat burger dengan berat 142 gram.
Bahan non daging lainnya seperti garam, tepung telur, dan remah roti serta jus buah bit merah dan kunyit digunakan sebagai pewarna daging.
(Mia/Abd)
Sel-sel induk yang diambil dari sapi dibudidayakan dalam kaldu nutrisi yang memungkinkan untuk berkembang biak sebanyak 30 kali lipat.
Selanjutnya sel tersebut digabungkan dengan kolagen elastik dan melekat pada velcro. setelah itu sel induk tumbuh menjadi jaringan otot saat di laboratorium.
Proses tersebut berlangsung selama enam minggu. Akhirnya ribuan irisan daging sapi cincang sekitar 20.000 helai daging dan dipadukan dengan 200 buah, lemak hewan maka jadilah burger daging tiruan.
Satu burger dengan 20.000 hleai daging tadi dibituhkan untuk membuat burger dengan berat 142 gram.
Bahan non daging lainnya seperti garam, tepung telur, dan remah roti serta jus buah bit merah dan kunyit digunakan sebagai pewarna daging.
(Mia/Abd)