Pernah dengar kucing hitam pembawa sial? Sepertinya mitos ini berkembang luas di masyarakat Indonesia. Dan ternyata, tidak hanya di Indonesia. Beberapa negara maju seperti Amerika juga percaya bahwa kucing hitam erat kaitannya dengan kesialan.
Data survei menunjukan 13 persen warga Amerika percaya tentang takhayul yang mengatakan melihat kucing hitam di persimpangan jalan merupakan pertanda buruk.
Menurut para ahli warna kucing tidak memengaruhi keberuntungan atau kesialan. Dalam beberapa budaya dunia kucing hitam masih dihormati dan simbol keberuntungan. Misalnya Inggris, di negara kerajaan ini justru mengatakan pengantin yang diberi hadiah kucing hitam diyakini membawa keberuntungan.
Sama halnya dengan Inggris, warga Skotlandia juga percaya bahwa kedatangan seekor kucing hitam ke rumah menandakan kemakmuran. Sementara di abad ke 19 diyakini jika kucing hitam berjalan ke arah Anda, itu pertanda nasib buruk tapi akan beruntung jika kucing berjalan menjauh.
Di Jepang, kucing hitam merupakan tanda keberuntungan. Banyak wanita lajang mencari kucing hitam sebagai kucing ini diyakini membawa banyak pelamar. Di Mesir kuno, kucing hitam dianggap sebagai personifikasi Dewi Bast, dan diyakini membawa keberuntungan. Kucing hitam ternyata tidak hanya dikaitkan dengan keberuntungan dan kesialan, tetapi juga menjadi faktor penentu diadopsi atau tidak.
"Kucing hitam juga merupakan hewan yang paling sulit diadopsi manusia," tulis para ahli dalam Journal, dikutip Huffingtonpost, Jumat (25/10/2013). Survei yang dilakukan para ahli yang diterbitkan dalam Journal of Applied Animal Welfare Sains menunjukan 26,1 persen warna kucing menjadi faktor penting mengadopsi kucing dan kucing putih dan abu-abu lebih banyak dipilih dibandingkan kucing hitam.
Beberapa organisasi dunia tidak mengizinkan seseorang mengadopsi kucing hitam selama bulan Oktober karena ditakutkan akan terjadi kekejaman. Karena di bulan tersebut perayaan Halowwen diselenggarakan dan dikhawatirkan orang-orang yang percaya kucing hitam membawa kesialan akan melakukan perilaku kejam.
(Mia/Abd)
Data survei menunjukan 13 persen warga Amerika percaya tentang takhayul yang mengatakan melihat kucing hitam di persimpangan jalan merupakan pertanda buruk.
Menurut para ahli warna kucing tidak memengaruhi keberuntungan atau kesialan. Dalam beberapa budaya dunia kucing hitam masih dihormati dan simbol keberuntungan. Misalnya Inggris, di negara kerajaan ini justru mengatakan pengantin yang diberi hadiah kucing hitam diyakini membawa keberuntungan.
Sama halnya dengan Inggris, warga Skotlandia juga percaya bahwa kedatangan seekor kucing hitam ke rumah menandakan kemakmuran. Sementara di abad ke 19 diyakini jika kucing hitam berjalan ke arah Anda, itu pertanda nasib buruk tapi akan beruntung jika kucing berjalan menjauh.
Di Jepang, kucing hitam merupakan tanda keberuntungan. Banyak wanita lajang mencari kucing hitam sebagai kucing ini diyakini membawa banyak pelamar. Di Mesir kuno, kucing hitam dianggap sebagai personifikasi Dewi Bast, dan diyakini membawa keberuntungan. Kucing hitam ternyata tidak hanya dikaitkan dengan keberuntungan dan kesialan, tetapi juga menjadi faktor penentu diadopsi atau tidak.
"Kucing hitam juga merupakan hewan yang paling sulit diadopsi manusia," tulis para ahli dalam Journal, dikutip Huffingtonpost, Jumat (25/10/2013). Survei yang dilakukan para ahli yang diterbitkan dalam Journal of Applied Animal Welfare Sains menunjukan 26,1 persen warna kucing menjadi faktor penting mengadopsi kucing dan kucing putih dan abu-abu lebih banyak dipilih dibandingkan kucing hitam.
Beberapa organisasi dunia tidak mengizinkan seseorang mengadopsi kucing hitam selama bulan Oktober karena ditakutkan akan terjadi kekejaman. Karena di bulan tersebut perayaan Halowwen diselenggarakan dan dikhawatirkan orang-orang yang percaya kucing hitam membawa kesialan akan melakukan perilaku kejam.
(Mia/Abd)