Sebelum memutuskan membawa anak-anak berlibur ke luar negeri, orangtua ada baiknya untuk memberikan vaksin meningitis pada anak-anaknya. Jangan sampai, ketika pulang dari berlibur, atau bahkan ketika berlibur, anak Anda menderita penyakit berbahaya yang satu ini.
Orangtua harus tahu ada dua jenis meningitis yang dapat diderita oleh anak-anaknya. Ada yang disebabkan bakteri dan ada juga yang disebabkan virus.
Dari kedua itu, yang paling berbahaya meningitis karena bakteri. Sebab, dapat menyebabkan terjadinya septicaemia atau keracunan darah, yang dapat berakibat fatal.
Pada bayi dan anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun, tanda-tanda peringatan dininya adalah anak menjadi tidak responsif, muntah (menolak segala jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh), dan menjadi sangat mudah mengantuk, serta sangat sulit untuk dibangunkan.
Selain itu, tanda-tanda lainnya adalah anak menunjukkan ekspresi menatap serta melotot, kulit pucat, dan mudah tersinggung.
Dikutip Daily Mail, Selasa (19/11/2013), gejala lainnya bisa termasuk tangan dan kaki yang sangat dingin, bibir kebiruan, menggigil, dan nyeri pada otot atau sendiri.
Kemudian gejala lainnya seperti kejang, sensitif terhadap cahaya terang, napas berjalan cepat, dan terjadi ruam pada tubuhnya.
Jika Anda mendeteksi salah satu gejala di atas ditambah dengan demam, disarankan untuk membawa buah hati Anda ke rumah sakit, agar cepat mendapat penanganan.
(Adt/Igw)
Baca Juga:
Baru Tiba di Tunisia, Bayi George Meninggal Diduga Meningitis
Orangtua harus tahu ada dua jenis meningitis yang dapat diderita oleh anak-anaknya. Ada yang disebabkan bakteri dan ada juga yang disebabkan virus.
Dari kedua itu, yang paling berbahaya meningitis karena bakteri. Sebab, dapat menyebabkan terjadinya septicaemia atau keracunan darah, yang dapat berakibat fatal.
Pada bayi dan anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun, tanda-tanda peringatan dininya adalah anak menjadi tidak responsif, muntah (menolak segala jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh), dan menjadi sangat mudah mengantuk, serta sangat sulit untuk dibangunkan.
Selain itu, tanda-tanda lainnya adalah anak menunjukkan ekspresi menatap serta melotot, kulit pucat, dan mudah tersinggung.
Dikutip Daily Mail, Selasa (19/11/2013), gejala lainnya bisa termasuk tangan dan kaki yang sangat dingin, bibir kebiruan, menggigil, dan nyeri pada otot atau sendiri.
Kemudian gejala lainnya seperti kejang, sensitif terhadap cahaya terang, napas berjalan cepat, dan terjadi ruam pada tubuhnya.
Jika Anda mendeteksi salah satu gejala di atas ditambah dengan demam, disarankan untuk membawa buah hati Anda ke rumah sakit, agar cepat mendapat penanganan.
(Adt/Igw)
Baca Juga:
Baru Tiba di Tunisia, Bayi George Meninggal Diduga Meningitis