Makin Banyak Balita yang Masuk UGD Karena Jatuh dari Kursi

Hal ini mungkin sepele namun menurut peneliti saat membeli kursi perlu memperhatikan keselamatan anak juga agar tidak terjadi hal buruk.

oleh Kusmiyati diperbarui 16 Des 2013, 09:30 WIB
Diterbitkan 16 Des 2013, 09:30 WIB
anak-jatuh-131215b.jpg
Di Amerika serikat jumlah anak yang dilarikan ke ruang gawat darurat akibat cedera jatuh dari kursi tinggi semakin meningkat. Diingatkan agar anak-anak berusia 3 tahun perlu diawasi saat duduk di kursi.

Hal ini dikatakan Direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Cedera di Nationwide Children 's Hospital di Columbus, Ohio, Gary Smith dalam studinya yang diterbitkan dalam Journal Pediatrics Clinical.

Peningkatan tersebut terjadi sebanyak 22 persen dari tahun 2003-2013. Hal ini menurut Gary menunjukkan kesadaran orangtua tentang keselamatan mengenai kursi untuk anak sangatlah kurang.

Setiap tahun sekitar 9.400 anak usia 3 tahun ke bawah rata-rata setiap satu jamnya mengalami jatuh, luka dan cedera akibat kursi.

Hasil studi tersebut didapat dari data National Electronic Injury Surveillance System yang dioperasikan Komisi Keamanan Produk Konsumen AS. Sebagian besar hanya luka dan cedera dan 85 persennya menimpa kepala dan wajah.

Para peneliti tersebut tidak menyangka hal ini terjadi, sepertinya sepele namun ternyata begitu penting untuk diperhatikan. Menurut hipotesa peneliti, kemungkinan saat duduk anak kemudian berdiri dan kursi pun tergeser sehingga membuat anak tersebut jatuh.

"Ini sepele tetapi ternyata sering terjadi, jangan dianggap remeh. Penggunaan kursi sangat perlu diperhatikan oeh orangtua," kata Smith dikutip Nydailynews, Senin (16/12/2013).

Smith mengatakan yang aneh itu produksi dan permintaan kursi semakin meningkat dan orangtua membelinya tanpa kesadaran keamanan untuk anak. "Banyak produsen yang tidak memikirkan kursi produksinya bahaya atau tidak untuk anak, dan itu tidak terstandar tapi tetap saja dipakai," ujarnya.

Smith mengkhawatirkan akan semakin banyak anak yang mengalami geger otak atau cedera kepala. "Ketika produksi kursi meningkat dan tanpa memikirkan keselamatan anak. Maka akan banayak anak yang mengalami hal yang tidak diinginkan cuma karena kursi," katanya. (Mia/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya