Minuman keras (miras) oplosan memiliki dampak lebih berbahaya dibandingkan dengan minuman alkohol lainnya. Hal ini karena kandungan alkoholnya berbeda. Pada miras oplosan kebanyakan orang mencampur dengan metanol bukan etanol."Etanol dan metanol merupakan jenis alkohol. Masih satu golongan namun rumus kimianya beda kalau etanol adalah C2H5OH sedangkan metanol berumuskan CH3OH. Sifatnya juga berbeda, kalau metanol bukan untuk konsumsi namun etanol masih digunakan untuk minuman beralkohol seperti bir, wine dan lain-lain," kata Apoteker, Abdul Mutholib S. Farm, Apt saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (7/1/2014).Hal yang sama juga dikatakan Ketua Farmasi Rumah Sakit Fatmawati, Ahmad Subhan. Menurutnya, etanol bisa diperoleh dari hasil fermentasi karbohidrat sehingga digunakan untuk campuran minuman seperti wine."Methanol itu lebih berbahaya dan ini yang biasanya digunakan untuk campuran miras oplosan. Kalau etanol sifatnya masih bisa dikonsumsi namun dengan batasan yang ideal yaitu dibawah 5 persen, kenapa wine itu tidak menyebabkan kematian karena kan mereka itu alkoholnya dari fermentasi karbohidrat atau anggur sehingga tidak mematikan. Namun terlalu banyak juga tidak dianjurkan," kata Ahmad.Ahmad menambahkan metanol memiliki sifat yang lebih beracun dan biasanya dipakai sebagai bahan bakar seperti spiritus yang berwarna biru itulah metanol. "Metanol murni itu tidak bewarna namun sulit mendapatkannya dan tidak sembarangan penggunaannya. Pewarna pada metanol atau spiritus itu bertujuan untuk tanda bahwa tidak bisa dikonsumsi, efek keracunan itu biasanya terjadi satu atau dua jam setelah mengonsumsinya," katanya.Menurut Ahmad tanda seseorang keracunan metanol yaitu mengeluarkan busa dari mulut, pupil membesar dan gagal napas. "Para peminum miras oplosan akan merasakan sensasi terbakar dan menyebabkan kematian jaringan, kegagalan sistem saraf pusat. Selain itu akan menyebabkan gagal ginjal, katarak karena pupul mata membesar, rusaknya lambung, metabolisme tubuh menurun, rusaknya saluran pencernaan, enzim dalam tubuh rusak dan bisa menyerang otak," kata Ahmad.Abdul pun memiliki pendapat yang sama, "Spiritus atau metanol sangat mudah diserap tubuh. Dalam lever metanol dioksidasi menjadi formalin kemudian menjadi asam format, sehingga menyebabkan kerusakan organ vital dan ada efek toksik lain pada tubuh," ujar Abdul.Ahmad menambahkan metanol dibuat dari destilasi kayu, karena itu sering disebut juga alkohol kayu, cairan ini banyak dipakai pada industri sebagai starting material atau sebagai bahan kimia seperti folmaldehid, asam asetat, metakrilat dan etilen glikol. "Maka dari itu efek metanol itu lebih berbahaya dan bisa berdampak seumur hidup karena terserap dalam tubuh. Sedangkan etanol yang digunakan pada minuman beralkohol seperti wine sudah terdaftarkan dan diketahui kadar alkoholnya kalau di bawah lima persen masih aman," kata Ahmad. (Mia/Abd)Baca Juga :Begini Miras Oplosan atau Cukrik Membunuh PeminumnyaKenapa Cukrik atau Miras Oplosan Bisa Membunuh?50 Persen, Peminum Cukrik Bakal TewasKematian Incar Para Penenggak Cukrik
Dibanding Wine, Miras Oplosan Lebih Membahayakan
Pada miras oplosan kebanyakan orang yang melakukannya mencampur dengan metanol bukan etanol, yang lebih beracun dan dampaknya seumur hidup.
diperbarui 08 Jan 2014, 10:00 WIBDiterbitkan 08 Jan 2014, 10:00 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wakil Ketua DPRD Jakarta Tolak Wacana Kenaikan Tarif Jakarta
7 Potret Nicole Rossi Pemeran Utama Asmara Gen Z, Mantan Artis Cilik Italia
DK PBB Perpanjang Mandat Penjaga Perdamaian di Dataran Tinggi Golan Selama 6 Bulan
Suami Kecanduan Judi Online, Bolehkah Istri Minta Cerai? Ini Hukumnya dalam Islam
Operasi Jantung Perdana di RSUP Dr. Ben Mboi, Langkah Baru untuk Kesehatan Warga NTT
Soal PPN 12 Persen, Gus Yahya: Pandangan Pemerintah Perlu Didengar Utuh
5 Manfaat Makan Alpukat Secara Rutin Bagi Kesehatan, Baik untuk Ususmu
Fadli Zon Bantah Ada Pembredelan di Pembatalan Pameran Tunggal Yos Suprapto: Kami Tidak Ingin Membatasi Kebebasan Berekspresi
13 Makanan Khas Suku Dayak, Wajib Dicoba Pecinta Kuliner Nusantara
Penjelasan OIKN Terkait Isu Aguan Investasi di IKN demi Selamatkan Jokowi
Kylian Mbappe Dambakan Main Bareng Cristiano Ronaldo
Mengenal Sate Klopo Ondomohen, Kuliner Legendaris di Surabaya