Andi Noya : Pengungsi Korban Bencana Butuh Hiburan dan Buku

Meski sementara, tinggal di pengungsian tentu menjemukan. Karena itu, para pengungsi perlu diberi hiburan dan buku

oleh Kusmiyati diperbarui 18 Feb 2014, 17:07 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2014, 17:07 WIB
andi-f-noya-150218b.jpg
Meski sementara, tinggal di pengungsian tentu menjemukan. Karena itu, para pengungsi perlu diberi hiburan. "Mereka butuh dihibur, diberi semangat. Semoga bantuan dari banyak pihak segera datang menolong dan mereka diberikan kekuatan," kata Andy Flores Noya.

Selain hiburan, Pria kelahiran 6 November 1960 ini menyebutkan, buku-buku juga diperlukan untuk anak-anak yang terhambat kegiatan belajar mengajarnya di sekolah.

"Selain dihibur dengan berbagai cara, adanya taman bacaan atau buku itu sangat diperlukan. Buku itu penting untuk memberikan informasi dan mencerdaskan bangsa," kata Andy saat ditemui usai acara pembukaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Selasa (18/2/2014).

Andy berharap adanya taman bacaan di sekitar tempat pengungsian benar-benar dimanfaatkan dan memberi informasi yang memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang diwakili Asmawi, Staf Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Dirjen Paudni mengatakan timnya sedang dikerahkan menuju pengungsian korban bencana.

"Sebenarnya sudah ada TBM di sekitar pengungsian. Sampai sekarang tim kami masih melakukan upaya guna membantu menghibur para korban bencana dan memberikan pendidikan. Di setiap pelosok daerah itu ada relawan yang kami kerahkan untuk membantu para korban," kata Asmawi.

(Mia/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya